Biro Adpim : Kalender Pemprov Jambi yang Tak Sinkron Semua Diganti



Kamis, 16 Januari 2025 - 17:35:09 WIB



JAMBERITA.COM - Penulisan tanggal pada Kalender Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi yang dicetak oleh Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) tahun 2025 tidak sinkron, sampai dengan penulisan tahun yang juga tidak sesuai.

Seperti misalnya, pada Januari tidak adanya tanggal 22, kemudian bulan Maret penyusunan tanggalnya juga tidak sesuai, begitu juga bulan April, tanggal 23-24 nya juga tidak ada. Kemudian, bulan Agustus malah dibuat tahun 2024, begitu pula Desember dibuat tahun 2024.

Kalender yang beredar tersebut, setidaknya ada 7 lembar, yang dikemas dengan beberapa dokumentasi kegiatan Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani.  Dimana salah satunya, dokumentasi Wagub Jambi saat penyerahan LHP bersama BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi."La diperbaiki semua," jawab Edi Kusmiran via WhatsApp dengan singkat, Kamis (16/1/2025).

Kalender tersebut dibuat oleh Biro Adpim Setda Provinsi Jambi yang dikomandoi Edi Kusmiran, di Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan, Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan. "Sudah ada yang beredar, mungkin yang belum juga sudah diperbaiki," kata Sumber jamberita.com. 

Untuk diketahui total pagu anggaran dalam pekerjaan kalender tersebut termasuk, cetak piagam/sertifikat dan foto prame dan keperluan lainnya itu sebesar Rp323.435.000 rupiah. "Itu keseluruhan untuk tahun 2025, bukan cuma Kalender diding saja," kata Kasubag Dokumentasi Pimpinan, Raihan kepada jamberita.com. 

Raihan mengakui bahwa ada kesalahan dalam pengadaan kalender tersebut, akan tetapi, begitu tahu pihaknya langsung meminta penyedia mengganti semua yang tidak sesuai tersebut. 

"Penyedia ketika di protes, langsung mereka ganti dan semua sudah dikirim lalu dibagikan kembali ke Biro Biro juga di Dinas Dinas. Kalau masih ada yang beredar itu, mungkin diluar kontrol kita ya bisa jadi teselip, kan banyak ada 1500 kalender," ujarnya. 

Raihan menegaskan, ketidak sinkronan tanggal dan tahun pada kalender 2025 itu hanya masalah teknis saja, akan tetapi juga menjadi perhatian agar kedepan untuk lebih teliti lagi."Mungkin di saat save as nya, tertimpa. Sebenarnya kita disini tidak dirugikan, semua diganti oleh penyedia, cuma ya malu saja," pungkasnya.(afm)





Artikel Rekomendasi