Polda Jambi Perketat Kedatangan Warga dari Luar Melalui Bandara dan Tanjabbar



Selasa, 28 Desember 2021 - 20:21:44 WIB



JAMBERITA.COM - Polda Jambi terus mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Terutama bagi pendatang melalui bandara maupun di pelabuhan Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).

Khusus pelabuhan di Kuala Tungkal, jajaran Polres Tanjabbar diminta mengecek kedatangan warga, bahkan pelancong dari luar negeri.

Pasalnya, pelabuhan Kuala Tungkal menjadi alternatif masuknya pendatang dari luar negeri via Batam. Hal inilah yang ditegaskan Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri saat rapat bersama Gubernur Jambi Al Haris dan seluruh forkompinda se-Provinsi Jambi via zoom.

Kepada Gubernur, Kombes Pol Feri melaporkan pihaknya telah melakukan pengetatan sejak dua minggu lalu."Dari dua minggu yang lalu kita perintahkan Kapolres melakukan pengetatan. Baik di pelabuhan resmi, maupun pelabuhan-pelabuhan kecil atau istilahnya pelabuhan tikus.” kata Kombes Pol Feri.

“Kita perintahkan untuk dilakukan swab antigen dan kita minta bukti sudah tervaksin dosis kedua. Kalau belum (pendatang) kita kembalikan,” ujarnya, di ruang Vidcon rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa (28/12/2021).

Hal ini dilakukan, kata Feri mengantisipasi dalih pelancong luar negeri menghindari wajib karantina. Meski demikian, belum ditemukan adanya pendatang via pelabuhan Kuala Tungkal yang terdeteksi reaktif.

“Untuk mencegah dari luar, artinya ada kemungkinan warga yang dari luar negeri menghindari karantina yang tadinya 10 hari menjadi 14 hari, modus yang dipakai adalah masuk lewat jalur laut lewat Singapura masuk ke Batam, Batam ke Tungkal," tegasnya.

“Tapi sampai sekarang, Kapolresnya saya tanyakan tiap hari, belum ada tanda-tanda yang reaktif ataupun positif (Covid-19). Ini antisipasi kita,” bebernya.

Sementara itu, Plt Kadishub provinsi Jambi Ismed mengatakan, pendatang via pelabuhan Kuala Tungkal wajib sudah divaksin dengan menunjukkan hasil negatif rapid antigen dan masuk ke aplikasi Peduli Lindungi.

“Tiga persyaratan ini sudah wajib untuk pelaku orang melakukan perjalanan melalui pintu pelabuhan sungai maupun laut. Kemudian yang tidak kalah pentingnya juga termasuk pembatasan orang di dalam kapal itu maksimal 75 persen,” jelasnya.

Khusus pelancong dari luar negeri, pihaknya mengantisipasi warga yang baru pulang dari nonton piala AFF di Singapura.“Sebagaimana arahan Pak Gubernur tadi, mempercepat warga kita yang datang dari Batam masuk ke Tungkal. Kita mengindikasi bisa saja orang datang dari Batam, bisa saja orang yang melakukan perjalanan dari Singapura," tambahnya.

“Apalagi beberapa hari ini kita marak adanya sepak bola piala AFF di Singapura," pungkasnya.(afm)





Artikel Rekomendasi