JAMBERITA.COM - UPTD Workshop dan Peralatan (WDP) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi persiapkan 6 posko Siaga darurat di beberapa wilayah dengan menurunkan sejumlah alat berat.
Kepala UPTD WDP Alkal Iwan Rahmadi mengatakan, ini dilakukan dalam rangka menyiapkan infrastruktur sekaligus dalam menghadapi bencana hidrometerologi basah di wilayah Provinsi Jambi dan kelancaran lalulintas pada saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
"PUPR melaui WDP sedang menyiapkan 6 posko siaga tanggap darurat kebencanaan dengan menempatkan beberapa unit alat berat di wilayah yang rawan bencana," katanya, Rabu (11/12/2024).
Iwan menjelaskan, rencana 6 posko Siaga itu pertama, 1 di Desa Sekungkung untuk mengakomodir wilayah Kab Kerinci dan Sungai Penuh, posko 2 di Desa Muara Siau Jangkat untuk mengakomodir wil kab Merangin, posko 3 di Desa Bukit Kalimau Ulu Kec Batangasai, meliputi Kab Sarolangun.
"Posko 4 di Desa Betung Bedarah Barat yang meliputi Kab Tebo dan Kota Bungo, posko 5 di Desa Lambur 1 dan 2 , untuk mengakomodir wil kab Tanjabtim dan posko 6 untuk mengakomodir wilayah Muaro Jambi, Batanghari dan Kota Jambi," tegasnya.
Terkait kesiapsiagaan tersebut, kata Iwan untuk penguatan dilapangan dalam menghadapi bencana, WDP PUPR Provinsi Jambi tetap akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dinas PUPR kab/kota melalui UPTD Alkal masing masing di wilayah dan balai jalan nasional.
"Kami sangat berharap semoga dengan kesiapsiagaan ini dapat membantu kenyamanan dan kelancaran lalu lintas nataru 2024/2025 dalam wilayah Provinsi Jambi," pungkasnya.(afm)
Al Haris Resmi Buka Lomba Perahu Tradisional 2025 di Sungai Batanghari
Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Bupati Anwar Sadat Ceramah di Masjid Raya Al-Muttaqin
Peringati HUT Megawati Soekarnoputri ke 78, PDIP Jambi Ajak Tanam Pohon, Edi: Mari Kita Budayakan
Hadir dengan Keunikan Baru, New Honda Scoopy Akan Segera Launching di Jambi
Kemenag Jambi Imbangi Penyebaran Informasi Antara Medsos dan Media Mainstream
Al Haris Resmi Buka Lomba Perahu Tradisional 2025 di Sungai Batanghari