Penyakit DBD yang meningkat dijambi



Jumat, 18 November 2022 - 09:58:12 WIB



Suci Fitriyani
Suci Fitriyani

Oleh: Suci Fitriyani*

 

 

Jambi termasuk daerah yang rawan terkena dbd. Curah hujan yang tinggi dan banjir merupakan kondisi yang sering terkena penyakit DBD.

DBD merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue. virus DBD ini menginfeksi bagian tubuh dan sistem peredaran darah dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepti.

umumnya, gejala DBD biasanya diawali dengan demam, lemas, mual dan tidak nafsu makan. pada kasus ini bisa menyebabkan seseorang syok.

masyarakat dapat berpartisipasi untuk membersihkan selokan dan tempat yang sering menjadi media bagi nyamuk untuk berkembang biak. guna mencegah wabah DBD semakin meningkat, warga diimbau menguras tampungan air dan memelihara tanaman efektif yang bisa mengusir nyamuk. Dan membuat perangkap untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk.

perubahan cuaca sangat mempengaruhi perkembangan nyamuk dan dapat menularkan virus dengue, dan warga di minta tetap harus waspada. dan untuk DBD, masyarakat diminta untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. untuk usia yang sering terserang nyamuk adalah anak- anak sekolah antara 7-15 tahun.

dan masyarakat diminta untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk, jentik-jentik yang ada di sekitar rumah dimana ada genangan air selain itu, lakukan upaya mengubur barang bekas dan menguras tempat penampungan air.

“Hubungan penyakit DBD dengan salah satu sila pancasila yaitu terdapat pada sila ke 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena penyakit DBD butuh pengobatan yang baik ,penyakit DBD timbul diakibatkan oleh nyamuk Aides ,karena banyak faktor yaitu lingkungan yang kumuh ,sampah yang berserakan hal ini perlu penanganan dari pemerintah untuk ikut andil dalam kebersihan dan membantu masyarkat , tak hanya pemerintah masyarakat juga perlu berpartisipasi untuk tidak buang sampah sembarangan.”(*)

 

 

penulis: mahasiswa poltekes Kemenkes Jambi jurusan keperawatan*



Artikel Rekomendasi