JAMBERITA.COM - Viral di Media Sosial (Medsos), satu ompreng nasi Makanan Bergizi Gratis (MBG) ditemukan seekor ulat. Tim Satgas MBG langsung turun ke SMK 2 Kota Jambi Jum'at (26/9/2025) kemarin. Pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pun menyampaikan permohonan maaf.
Setelah ditelusuri bahwa kejadian MBG terdapat ulat itu terjadi pada Senin (22/9/2025) waktu lalu. Namun baru diviralkan siswa dua hari kemudian, hingga heboh pada Kamis kemarin.
Sekretaris Satgas Percepatan MBG Jambi Johansyah mengatakan, pihak terkait koordinator MBG Jambi dan SPPG telah bertemu bersama pihak sekolah.
Dikatakan Johansyah, kejadian nasi MBG yang terdapat ulat terjadi pada Senin bertepatan dengan launching perdana MBG di SMKN 2 dengan total penerima manfaaf sebanyak 1.600 penerima.
Dimana ada satu orang siswa itu menemukan ulat di nasi, yang dilaporkan setelah pulang sekolah kepada pihak sekolah. Tetapi yang tak diketahui, siswa memposting di Media Sosial Instagram selama dua hari.
"Jadi ada yang menganggap dua hari dua kali kejadian itu tak benar, padahal kejadian hanya sehari. Jadi memang saat itu terjadi miskomunikasi. Sebab, hanya satu orang menemukan ulat di nasinya, sedangkan yang lain proses makan aman hingga hari ini, tidak ada keracunan," tegasnya.
Johansyah yang baru dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi itu menjelaskan, dari kejadian itu, pihak SPPG Pasir Putih 3 telah bertemu pihak sekolah dan menyampaikan permohonan maaf.
Pihak Satgas juga mengingatkan kepada dapur SPPG yang telah ada sebanyak 38 unit di Provinsi Jambi agar berhati-hati dalam menjaga proses standar operasional prosedur yang ada. "Di SPPG ada tim ahli gizi dan sebagainya, agar memantau terkait pasokan makanan yang untuk disiapkan, untuk disajikan," pesannya.
Johansyah mengingatkan pada awal berjalannya MBG di SMK 2, sebenarnya juga telah dilakukan kesepakatan dari pihak dapur umum dengan pihak sekolah, bahwa pengawasan dilakukan bersama.
"Komitmen kerjasama, jika ada hal-hal yang ditemukan di lapangan maka segera laporkan kepada pihak dapur SPPG. Pihak sekolah juga telah menyampaikan kepada para siswa jika ada ditemukan, nasi yang basi, atau makanan yang kurang pas segera laporkan ke pihak sekolah, nantinya langsung dikoordinasikan dengan dapur SPPG agar segera diganti atau diperbaiki," pungkasnya.(afm)
Terbukti Bersalah Atas Kematian Dosen di Bungo, Bripda Waldi Dipecat dari Kepolisian
Kemendikdasmen Siapkan Bantuan Bagi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Kemendikdasmen Sampaikan Keprihatinan Atas Insiden Ledakan Misterius di SMAN 72 Kelapa Gading
Tembus Top 3 Klasemen, Pebalap Astra Honda Tampil Kencang di IATC Motegi
SAH Tegaskan Makan Bergizi Gratis Bukti Prabowo Ikhlas Berbuat untuk Bangsa
Perubahan APBD Provinsi Jambi TA 2025 Disepakti , Berikut Rinciannya

Siapkan Generasi Muda Siap Kerja, Sinsen Dukung Program Pemagangan Nasional Batch 2

