Perubahan APBD Provinsi Jambi TA 2025 Disepakti , Berikut Rinciannya



Sabtu, 27 September 2025 - 15:32:12 WIB



JAMBERITA.COM - DPRD Provinsi Jambi bersama Gubernur Jambi sepakati Ranperda Perubahan APBD 2025 dengan total belanja daerah sebesar Rp.4.507.285.244.525,00 Pendapatan Rp.4.442.755.166.593,00, dan Defisit Rp (64.530.077.932,00) dengan pengeluaran Rp.147.102.079,00 dan pembiayaan Netto Rp.64.530.077.932,00.

Gubernur Jambi Al Haris mengemukakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tetap optimis membangun dengan anggaran yang terbatas karena mengalami penurunan pendapatan yang sangat luar biasa, dan karena adanya dana pemerintah pusat yang tidak bisa disalurkan seperti Dana Bagi Hasil (DBH), namun pemerintah tetap optimis program bisa berjalan, program Asta Cita juga tetap dijalani. 

Ini dikatakan Al Haris, saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Dengan Anggenda Perda Perubahan APBD Provinsi Jambi, Penyampaian Laporan Badan Anggaran, Penyampaian pendapat Akhir Fraksi, Pengambilan Keputusan Dewan dan Penandatanganan Persetujuan, bdi Ruang Sidang Utama gedung DPRD Jum'at (26/09/2025).

Al Haris menyampaikan, dalam rangka mendengarkan penyampaian laporan Badan Anggaran, penyampaian pendapat akhir fraksi, dan pengambilan keputusan Dewan terhadap Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025. 

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi sebagai mitra kerja konstruktif. Walaupun ditengah kedinamisan aspirasi masyarakat saat ini. Namun tetap bekerja keras dan menunjukkan dedikasi yang tinggi bersama pemerintah daerah untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pembahasan Perubahan APBD TA 2025 yang memang sangat diperlukan untuk merespon dinamika yang berkembang saat ini, khususnya penyesuaian terhadap berbagai kebijakan serta kemampuan keuangan daerah," katanya.

Dikatakan Al Haris, dalam proses pembahasan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 yang telah dilaksanakan, tentu sering terjadi situasi yang sangat dinamis dan disertai dengan perbedaan yang tajam. "Kita harus maknai sebagai dinamika yang baik, bahkan kami meyakini hal tersebut merupakan perwujudan kepedulian dan kebersamaan kita dalam membangun Provinsi Jambi sesuai dengan visi dan misi pembangunan yang telah kita sepakati bersama, sehingga diharapkan pada masa yang akan datang setiap permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan pembangunan dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana, baik secara teknis maupun secara politis," ungkapnya.

Al Haris berharap kepedulian dan kerja sama dalam membangun Provinsi Jambi dapat terus terjalin dengan baik. Menurutnya, kepedulian dan kerja sama dalam membangun Provinsi Jambi dapat terus terjalin dengan baik, sehingga program/kegiatan Provinsi Jambi yang telah diselaraskan dengan sasaran pembangunan nasional dan mengacu pada ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta mempertimbangkan aspirasi, dan pendapat yang proporsional, dapat dijadikan landasan dalam pelaksanaan pembangunan guna terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi.

"Pemerintah Provinsi Jambi akan terus berupaya dan bekerja keras secara optimal meningkatkan kondisi makro Provinsi Jambi, meskipun pada kondisi penuh tantangan saat ini, sehingga akan tercipta kepercayaan yang tinggi dari masyarakat kepada pemerintah. Kondisi tersebut juga merupakan salah satu prasyarat untuk kita bersama-sama melaksanakan pembangunan, sehingga dapat dirasakan masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Jambi," harapnya.

Al Haris juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan terus menunjukkan optimisme dan keteguhan dalam menjalankan program-program pembangunan meskipun dihadapkan pada kondisi yang kurang baik. "Kita menunjukkan kemampuan adaptasi dan inovasi pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan dan keterbatasan saat ini," bebernya.(afm)





Artikel Rekomendasi