Indeks Potensi Radikalisme 2024 di Jambi Turun, Waspada Ranah Digital Jadi Pintu Masuk Paham Radikal



Kamis, 01 Mei 2025 - 08:43:24 WIB



Ketua FKPT Jambi Dr Abd Rahman SAg MPd saat dilantik jadi Ketua FKPT Jambi oleh Kepala BNPT RI
Ketua FKPT Jambi Dr Abd Rahman SAg MPd saat dilantik jadi Ketua FKPT Jambi oleh Kepala BNPT RI

JAMBERITA.COM– Laporan hasil survei Indeks Potensi Radikalisme (IPR) Tahun 2024 yang dirilis oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menunjukkan bahwa tingkat potensi radikalisme di Provinsi Jambi mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

IPR Jambi tahun 2024 tercatat sebesar 13,0, turun dari 14,6 pada tahun 2023. Penurunan paling signifikan terjadi pada dimensi sikap, yang menandakan membaiknya toleransi sosial dan penolakan terhadap kekerasan berbasis ideologi. Dimensi pemahaman dan tindakan juga mengalami tren penurunan, meskipun pada tingkat yang lebih rendah.

Survei ini dilakukan terhadap 400 responden usia 17–59 tahun, menggunakan metode multistage random sampling di 2 kota dan 4 kabupaten, dengan pendekatan kuantitatif melalui wawancara tatap muka.

Ketua FKPT Jambi Dr Abd Rahman SAg MPdI menyampaikan bahwa penurunan IPR ini menunjukkan dampak positif dari berbagai program literasi keagamaan dan digital yang dilakukan oleh pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil. Namun, ia juga menekankan bahwa tantangan serius masih tersisa, terutama di ruang digital.

"Karena itu, hasil ini akan kami sampaikan ke stekholder di Jambi dalam audiensi ke Forkopimda dalam waktu dekat ini," katanya.

Sementara itu, Mochammad Farisi, Kabid Pengkajian dan Penelitian FKPT-Jambi secara rinci menyampaikan Hasil survei mencatat bahwa 58% netizen mencari konten keagamaan melalui media sosial, terutama YouTube, Facebook, dan TikTok.

lalu, 41% netizen aktif menyebarkan konten keagamaan, dengan intensitas mingguan hingga bulanan.

sementara untuk Figur keagamaan seperti Abdul Somad, Adi Hidayat, dan Hanan Attaki menjadi tokoh yang paling banyak ditonton oleh publik Jambi di dunia maya.

Kesadaran masyarakat terhadap BNPT juga mengalami peningkatan. 27% responden kini telah mengenal BNPT, meningkat dari 20% pada tahun 2022. Mayoritas mengenal BNPT melalui media online.

"Namun demikian, rendahnya literasi digital dan minimnya pengawasan terhadap konten keagamaan di internet dapat menjadi pintu masuk penyebaran paham radikal," jelasnya.

Diperlukan pendekatan yang lebih proaktif dalam pengawasan konten digital dan peningkatan kapasitas literasi masyarakat, khususnya generasi muda.

FKPT Jambi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat daya tangkal terhadap radikalisme dan intoleransi, khususnya di ranah daring. Kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, pendidik, dan komunitas digital menjadi kunci dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat semangat kebangsaan di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.(*)





Artikel Rekomendasi