Nah Lho, Presiden Mahasiswa Mengaku Kecewa ke Rektorat UNH Jambi



Kamis, 13 Februari 2025 - 18:48:39 WIB



Ist.
Ist.

JAMBERITA.COM - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Nurdin Hamzah (UNH) Jambi Agus Triawan mengaku kecewa kepada Rektorat kampus almamater unggu tersebut. Kekecewaan tersebut merupakan buntut dari audiensi Organisasi Mahasiswa yang menuntut ketransparan pihak kampus terkait dengan pengelolaan uang senat.

Menurut Agus, Rektorat UNH Jambi hanya sebatas pajangan boneka, sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan yayasan."Ini bertentangan dengan UU nomor 12 Tahun 2012 tentang perguruan tinggi pada BAB lV bagian kelima, pasal pasal 63 yang berbunyi Otonomi pengelolaan Perguruan Tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip yaitu a. akuntabilitas. b. transparansi. c. nirlaba. d. penjaminan mutu dan e. efektivitas dan efisiensi," katanya.

Untuk itu, kata Agus , Ia menyayangkan Rektor dan jajaran UNH Jambi yang baru baru ini dilantik, semestinya menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan Undang undang di atas. Namun ketika BEM, HIMA, UKM melakukan audiensi bersama pihak Rektor Kamis 6 Febuari, 202 lalu, tidak mendapatkan solusi yang tepat.

"Dalam gabungan audiensi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di hadiri yakni BEM, HIMA serta UKM saat itu menyampaikan 4 poin tuntutan, salah satunya transparansi anggaran uang senat mahasiswa. Namun bukannya mendapatkan transparansi anggaran malah kami didengarkan pernyataan dari Rektor bahwasannya keseluruhan anggaran di kelolah oleh Yayasan dan mengarahkan seluruh kegiatan Ormawa mahasiswa berbau promosi kampus," sesalnya.

Agus menegaskan semestinya pihak kampus harus memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan mahasiswa, terkhusus organisasi, bukan hanya memprioritaskan kepentingan yayasan saja."Sekali lagi kita meminta kepada Rektor baru untuk kembali menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dan menaati undangan - undang nomor 12 tahun 2012," tambahnya. 

Agus juga menjelaskan bahwas seharusnya Perguruan tinggi merupakan wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bemartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. "Bukan hanya untuk ladang bisnis," pungkasnya.(afm)





Artikel Rekomendasi