JAMBERITA.COM, MUARA SABAK - Dua dari tiga bayi kembar yang dilahirkan oleh Susilawati (19) warga Desa Koto Kandis, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama empat hari di Rumah Sakit Nurdin Hamzah Tanjabtim.
Kedua bayi tersebut meninggal diduga akibat adanya kelainan pada paru-paru saat dilahirkan. Sebab, tiga bayi kembar tersebut lahir dalam kondisi prematur pada, Sabtu (10/11/2019).
Menurut salah satu perawat jaga di rumah sakit Nurdin Hamzah menjelaskan, tiga bayi kembar itu memiliki berat yang ringan. Berat badan ketiga bayi perempuan tersebut sekitar 1.200 sampai 1.300 Gram.
Husni Tamrin, Kabag TU rumah sakit Nurdin Hamzah Tanjabtim menuturkan, kejadian ini merupakan kejadian langkah yang baru terjadi 2 kali semenjak rumah sakit ini diresmikan.
"Kejadian ini termasuk kejadian langkah, karena baru dialami 2 kali semenjak rumah sakit ini diresmikan pada 2015, kejadian pertama terjadi pada tahun 2016 yang lalu" ujar Husni.
Saat ini, Kondisi ibu dari bayi kembar tiga tersebut sementara masih menjalani perawatan di ruang ICU RS Nurdin Hamzah untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
"Untuk ibunya, hari ini masih dirawat karena kondisi kesadarannya masih menurun. Informasi yang kami dapat sekarang dirawat ruang ICU, ibunya masih termasuk muda karena masih berumur 19 tahun" ungkap Husni. (ipn)
Sah, Kerjasama Petrochina - Pemkab Tanjabtim Kembali Bangun Jalan
Bupati Anwar Sadat Lantik Pengurus PTMSI Tanjab Barat Periode 2024-2028
2.900 Hektar Lahan dan Hutan Di Tanjabtim Terbakar di Tahun 2019