Dibuka Langsung Sekda, Ketua KI Jambi Jadi Narasumber FGD PPID di Kabupaten Batanghari



Kamis, 01 Agustus 2024 - 10:24:09 WIB



JAMBERITA.COM- Ketua Komisi Informasi Provinsi Jambi Ahmad Taufiq Helmi hadir menjadi narasumber dalam acara Focus Group Discussiona (FGD) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang digelar Dinas Komuniaksi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Batanghari di Aula Kantor Bupati Kamis (1/8/2024).

Sekda Kabupaten Batanghari H M Azan mengucapkan terimakasih atas kehadiran KI Jambi untuk berdiskusi terkait dengan keterbukaan informasi dengan PPID. 

Azan mengatakan informasi public adalah informasi terbuka. Sesuai UU no 14 tahun 2008 disebut ada yang disebut informasi berkala, serta merta dan tersedia setiap saat. Lalu juga ada yhang disebut informasi yang dikecualikan. 

Badan publik wajib memberikan informasi public. Kecuali informasi yang dikecualikan. Untuk menguji informasi yang dikecualikan harus dilakukan uji konsekuensi. Uji konsekuensi dilakukan PPID dilakukan atas persetujuan pimpinan badan public. “Diharapkan proses uji konsekuensi bisa dilakukan sesuai prosedur sehingga menghasilkan Keputusan dengan alas an yang jelas,” kata Sekda.

Kadis Kominfo Batanghari H Amir Hamzah mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan untuk menyegarkan Kembali terkait pemahaman soal tugas dan fungsi PPID dan standar pelayanan informasi di Kabupaten Batanghari.

“Pada FGD kita akan menyampaikan persepsi soal standar layanan informasi. Mana yang informasi public dan mana yang informasi yang dikecualikan. Apalagi tahun 2023 kita pernah menerima dua snegketa informasi,” kata Amir.

Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Provinsi Jambi Ahmad Taufiq Helmi mengatakan jika ingin menetapkan informasi yang dikecualika maka harus dilakukan uji konsekuensi. Uji konsekuensi ini dilakukan oleh PPID. Uji konsekuensi dilakukan bisa sebelum permohonan informasi, pada saat permohonan informasi dan pada saat penyelesaiand sengketa informasi.

“Pertimbangannya tentu dasar Pasal UU q14 tahun 2008, kepatutan dan melihat kepentingan yang lebih besar jika informasi itu ditutup,” pungkasnya.(adm)





Artikel Rekomendasi