Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengecam langkah pemerintah Indonesia yang melabeli OPM sebagai organisasi teroris. Ia menyebut pemerintah Indonesia keliru dan panik.
"Ingat bahwa Kami TPNPB OPM siap menggunakan mekanisme hukum PBB jika Indonesia menganggap kami organisasi teroris dan kami siap tunggu di pintu hukum, sekalipun Indonesia menggunakan jalur hukum kriminal internasional," kata Sebby saat dikonfirmasi, Jumat, 30 April 2021.
Sebby menilai Indonesia salah menggunakan definisi teroris. Bagi Sebby kata teroris lebih kental digunakan untuk agenda global. Label teroris kepada satu kelompok, kata dia, seharusnya disepakati oleh banyak negara internasional, bukan hanya Indonesia semata. "Semua negara di PBB harus setuju tidak bisa sepihak Indonesia sendiri," kata Sebby.
Bahkan, Sebby justru menyebut TPNPB OPM akan siap mendeklarasikan kampanye global bahwa Indonesia adalah negara teroris. Ia mengaku sudah punya ahli hukum membelah masalah kami.
Kami punya ahli hukum yang siap mengkaji semua tindakan teror yang pernah dilakukan Indonesia terhadap rakyat Papua Barat. "Jika benar-benar Indonesia buat Undang-undang (terkait label teroris bagi OPM). Kami ajukan ke PBB dan deklarasikan bahwa justru Indonesia adalah negara teroris," kata Sebby.
Kemarin, pemerintah lewat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan memberi label organisasi separatis di Papua sebagai kelompok teroris. Status ini berubah dari yang sebelumnya dianggap sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB).(sumber.tempo.co)
Gelapkan Uang Perumahan, Notaris Nakal Ini Ditangkap Polda Metro Jaya
Kapolri Tawarkan Anak Prajurit Awak Kapal Nanggala 402 Jadi Polisi
Sah...Ustaz Abdul Somad Resmi Nikahi Fatimah Az Zahra, Gadis Asal Jombang
14 Peserta Lulus Seleksi Administrasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretariat Kabinet
Dokter Ungkap Gejala Corona 'Triple Mutation' yang Tidak Terdeteksi PCR
Mengenal Varian Corona B1617 di India, Varian dengan Mutasi Ganda
SKK Migas Bersama KKKS Prima Energi Northwest Natuna Dukung Peningkatan Investasi