Pemkot Dukung Perayaan Seni Budaya Cap Go Meh di Kota Jambi



Sabtu, 16 Februari 2019 - 21:43:55 WIB



Syarif Fasha
Syarif Fasha

JAMBERITA.COM- Puncak perayaan Cap Go Meh (CGM) akan kembali digelar di Kota Jambi. Rencananya, agenda tahunan itu akan digelar pada tanggal 19 Februari 2019.

Perayaan berupa seni budaya Cap Go Meh Ke 2570 tahun 2019 ini diyakini akan menyedot animo masyarakat khususnya etnis Tionghoa yang berada di Kota Jambi.

Acara tersebut juga akan menimbulkan multiplier effect bagi Kota Jambi karena juga akan dikunjungi masyarakat dari luar Kota Jambi. Demikian dikatakan Harta salah seorang warga etnis Tionghoa yang tinggal di Kota Jambi kepada media ini, Sabtu (16/2).

"Puncaknya akan berlangsung pada hari Selasa tanggal 19 Februari 2019 dan di pusatkan di Klenteng Hok Keng Tong, Koni," terangnya.

Sementara itu Wali Kota Jambi melalui Kepala Bagian Humas Pemkot Jambi Abu Bakar, mengatakan Pemerintah Kota Jambi menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya festival seni budaya etnis Tionghoa yang digelar pada perayaan Cap Go Meh itu merupakan keberagaman budaya warga Kota Jambi yang harus di hormati.

"Festival Cap Go Meh merupakan festival seni budaya yang patut untuk di hormati, inilah bukti keberagaman Indonesia.  Pak Wali Kota Syarif Fasha mendukung kegiatan tersebut, sebagai bentuk penghormatan dan menghargai keberagaman Kota Jambi yang multi etnis," terang Kabag Humas Abu Bakar.

Ia juga mengatakan Wali Kota Jambi sudah menjadwalkan akan hadir dalam acara puncak Cap Go Meh di Kota Jambi yang akan digelar Selasa lusa.

"Pak Wali Kota Syarif Fasha dijadwalkan akan hadir dalam acara tersebut, itu sekaligus merepresentasikan eksitensi pemerintah daerah dalam acara tersebut," tutur Kabag Humas yang dikenal akrab dengan wartawan itu.

Abu Bakar menambahkan, Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang juga sebagai penasihat Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS) Provinsi Jambi itu berharap agar perayaan Cap Go Meh di Kota Jambi dapat berjalan aman, damai, meriah dan penuh dengan suka cita. 

"Pak Wali Kota juga berharap, perayaan tersebut mampu memberikan keindahan dalam perbedaan dan keberagaman yang menyatu dalam kemasan budaya," pungkas Abu.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Jambi Syarif Fasha memang dikenal sebagai sosok kepala daerah yang aktif sebagai pemersatu keberagaman etnis, suku dan agama di Kota Jambi. Ia juga kerap memfasilitasi berbagai event budaya dari berbagai etnis.

Kota Jambi dibawah nakhodanya juga dikenal sebagai kota yang aman, nyaman dan damai. Oleh karenanya 2017 lalu ia dianugerahi penghargaan internasional Ambassador for Peace. Fasha dinilai layak menyandang sebagai Duta Perdamaian Dunia oleh lembaga perdamaian internasional Universal Peace Federation (UPF).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekjen UPF untuk Asia, Mrs. Ursula Mclackland yang didampingi Sekjen UPF Indonesia, Mr. Alfred R. Forno dan Ketua Forum Rektor se-Indonesia Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd, disela-sela acara Seminar Internasional Pendidikan Karakter yang berlangsung April 2017 lalu.

Untuk diketahui, Perayaan Cap Go Meh yang berisi tampilan seni budaya itu dilaksanakan juga sebagai bagian penutupan perayaan Imlek. Pada festival tersebut akan tampil pergelaran seni budaya dan karnaval dari sejumlah sanggar, komunitas dan masyarakat.

Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harfiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam).(*/sm)



Artikel Rekomendasi