JAMBERITA.COM - Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Jambi diisukan tidak transparan dalam melakukan proses pelelangan proyek.
Bahkan merebak rumor dugaan adanya persekongkolan antara Pokja dengan penyedia jasa.
Kasubag Sanggah Pengaduan dan SDM ULP Provinsi Jambi, Shandhi Ardiansyah mengatakan, merasa aneh jika adanya isu seperti itu.
"Karena kenapa? Tahun ini merupakan salah satu tahun kita yang paling transparan, ini murni," ungkap Shandhi saat ditemui Jamberita.com di Sekretariat ULP di kawasan Sungai Kambang, Jum'at (4/5/2018).
Menurutnya, Pasca OTT KPK, pihaknya bekerja sangat hati-hati. Apa yang dilakukan semata-mata sesuai dengan aturan yang sudah ada.
Hanya saja dia menilai, mungkin selama ini rekan-rekan penyedia jasa mungkin ada yang belum siap. sehingga pelaksanaan aturan ini ada yang terkejut. Karena tahun ini aturannya benar benar dilaksanakan.
"Semua syarat yang dibuat ada aturan, tidak dipaksakan, tidak juga mencoba untuk memenangkan salah satu perusahaan," terangnya.
Shandhi mengatakan, tidak ada satupun persyaratan yang dikeluarkan oleh pihaknya itu tanpa mengacu pada aturan. "Sekarang semua bertanding secara terbuka," pungkasnya.(afm)
Pertanyakan Kinerja BKD, H Salam Minta PLT Gubernur Lakukan Evaluasi
Seleksi Calon Paskibraka tingkat Provinsi dan Nasional Dimulai, Kabid Pemuda: Besok Pengumuman
Niat Tulus Gadis Kecil Ini Buat Hati Kapolda Tersentuh, Begini Ceritanya
Diundang Mahasiswa Politeknik Jambi, Fasha Berbagi Kiat Wirausahawan
POPDA 2018: Tenis Meja Putra Dimenangkan Kota Jambi, Putri Disabet Batanghari
POPDA 2018: Atlet Sepak Takraw Sungai Penuh Kurang PD, Medali Emas Diraih Atlet Batanghari
Kadis ESDM Sebut Dukungan Politik Jadi Penguat, Pemprov Jambi Komit Perjuangkan Pi 10% Migas