UBR Jambi Wujudkan Peningkatan Kualifikasi Akademik S-1 Prodi Fisioterapi



Selasa, 02 September 2025 - 15:45:46 WIB



JAMBERITA.COM – Setelah bertransformasi menjadi Universitas Baiturrahim (UBR) Jambi, kampus ini terus melakukan terobosan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan membuka kesempatan bagi lulusan D-3 untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1, khususnya di bidang Fisioterapi.

Saat ini Program Studi (Prodi) Fisioterapi UBR Jambi telah resmi membuka program ekstensi dari D-3 ke S-1. Kehadiran program ini memberikan kemudahan bagi lulusan D-3 yang ingin melanjutkan studi tanpa harus keluar daerah. Bahkan, Prodi S-1 Fisioterapi UBR Jambi merupakan satu-satunya yang ada di Provinsi Jambi.

Rektor UBR Jambi, Dr. Filius Chandra, SE., MM., melalui Humas UBR Desry Haryani AS menyampaikan bahwa peningkatan kualifikasi akademik ini menjadi bukti komitmen UBR dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Pada dasarnya semua prodi di UBR menjadi unggulan. Namun, dengan hadirnya program lanjutan dari D-3 ke S-1 Fisioterapi ini, mahasiswa dapat melanjutkan studi tanpa harus pindah kampus,” jelasnya.

Lebih lanjut, Desry menambahkan bahwa langkah ini menjadi bukti nyata UBR Jambi dalam memberikan fleksibilitas, kemudahan, sekaligus peningkatan mutu pendidikan. “Kemajuan UBR terus berprogres. Setelah beralih dari STIKBA menjadi UBR, kini hanya dalam waktu setahun sudah ada perkembangan signifikan, termasuk hadirnya Prodi S-1 Fisioterapi yang merupakan satu-satunya di Jambi,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa UBR Jambi mempertanyakan dampak nyata keberadaan Prodi Fisioterapi terhadap peluang kerja alumni di masa depan. Menanggapi hal tersebut, Pendiri Fisioterapi UBR Jambi sekaligus praktisi, Ucu Suherman, Ftr., MKM., menjelaskan bahwa fisioterapi memiliki peran penting dalam dunia kebugaran maupun klinis.

“Sekarang tren kebugaran sedang tinggi. Banyak orang fokus angkat beban di gym agar otot terbentuk, terutama dada. Namun, banyak yang belum memahami cara mengangkat beban dengan benar sehingga bisa menimbulkan masalah, misalnya pada otot belikat. Di sinilah fisioterapi berperan, untuk menyeimbangkan fungsi otot agar tidak terjadi cedera,” jelasnya.

Senada dengan itu, Kaprodi Fisioterapi UBR Jambi sekaligus praktisi, Putra Hadi, S.St.FT., M.Or., AIFO., menyampaikan bahwa peran fisioterapi juga semakin dibutuhkan di dunia olahraga. “Sekarang tren olahraga banyak pada sepak bola dan mini soccer. Fisioterapis hadir sejak tahap pencegahan cedera, penanganan awal, hingga proses rehabilitasi,” terangnya.

Lebih lanjut, Putra Hadi mengungkapkan bahwa alumni Fisioterapi UBR Jambi sudah banyak bekerja di klub-klub sepak bola Liga 2, tim basket nasional, serta di rumah sakit negeri maupun swasta, baik di dalam maupun luar provinsi.“Selain itu, alumni juga memiliki kesempatan membuka praktik mandiri,” pungkasnya.(afm)





Artikel Rekomendasi