JAMBERITA.COM - Uang nasabah dengan nilai ratusan juta rupiah di tabungan lenyap dalam waktu satu jam. Kejadian ini pun membuat nasabah kebingungan karena uang dalam tabungan tanpa menggunakan Mobile Banking sengaja ditabung sejak 2003 silam untuk persiapan dan biaya sekolah anaknya.
Ini pun ia ketahui setelah dikonfrimasi oleh pihak bank itu sendiri terkait adanya transaksi yang mencurigakan. Setalah nasabah mendatangi bank, ditemukan adanya kode OTP masuk via SMS yang tidak pernah dibuka oleh nasabah.
"Dari awal bank ini buka di Jambi saya sudah mulai menabung, tapi sekarang 470 juta hilang tanpa tersisa dengan waktu 1 jam. Padahal saya tidak pernah transaksi keluar, melainkan untuk menambah tabungan, sengaja tidak punya mobile banking karena ini uang hasil kerja saya, saya kumpulkan untuk biaya anak sekolah," keluhnya saat melakukan pertemuan bersama Kacab Bank, Rabu (27/8/2025).
Ia pun kali keduanya sudah mendatangi salah satu bank swasta di Jambi tersebut dan meminta pertanggungjawaban dari pihak bank. Karena Ia mengatakan kelalaian itu ada pada pihak bank, bukan dari nasabah. Apabila ini tidak menemukan titik terang, maka tidak menutupkemungkinan persoalan ini akan dibawa ke ranah hukum.
"Sekarang sudah 9 hari kerja atau 13 hari kalender setetah kejadian, persoalan pihak bank koordinasi pusat dan investigasi itu bukan urusan saya. Yang saya minta adalah komitmen bank karena menyangkut kepercayaan, prinsip nya kita menabung di bank supaya aman. Ini malah hilang," tegasnya.
Menurut nasabah hal ini terjadi ada kemungkinan bahwa tim pengamanan bank tersebut sudah dijebol. "Artinya sistem pengamanan bank ini bagaimana tingkat keamanannya, kok bisa ada pengguna mobile banking tanpa verfikasi pemilik tabungan bisa melakukan transaksi, dan uang juga semua langsung terkuras dalam 1 jam," sesalnya lagi.
Sampai hari ini, nasabah belum mendapat kepastian dari pihak terkait, seperti apa tindaklanjut uang yang telah Ia tabung selama ini."Belum ada kepastian, gimana dengan uang saya. Ini membuat kepercayaan terhadap bank menjadi turun, dan secara mental sampai saat ini saya merasa strees, binggung," jelasnya.
Selanjutnya, Kepala Cabang (Kacab) Bank itu pun mengakui bahwa satu hari sebelum kejadian pihaknya mencurigai adanya aktivitas yang tidak wajar pada rekening nasabah tersebut. Namun dalam menindaklanjuti keesokan harinya, Ia lupa dan baru teringat sudah larut malam.
"Saya sudah koordinasi dan meminta marketing cek aktivatas itu dan konfirmasi ke nasabah, tapi ingatnya setelah besok malam nya karena lupa. Nah sekarang kita juga sudah koordinasi ke OJK dan pusat juga sedang bekerja melakukan investigasi dan memohon waktu, karena dari penulusuran tim investigasi uang nasabah itu arahnya ke Suka Bumi," ungkapnya.
Terkait dengan persoalan uang tabungan nasabah, apabila kelalaian murni pada pihak bank, Ia juga mengatakan tentu uang nasabah akan diganti."Kalau itu iya pak, tapi kami mohon waktunya," jelasnya. Ketika dihubungi Selasa 2 Agustus 2025 baik via pesan maupun telf whattsap, hari ini belum ada respon.
Selanjutnya, OJK Provinsi Jambi melalui Kehumasan, Syahrul Rozi ketika dihubungi Kamis (28/8) mengaku akan mengkonfirmasi ke pihak pengaduan terlebih dahulu. "Nanti yang mengeluarkan statment dari Kepala OJK atau Pejabat kami ya," jawabnya ketika dihubungi jamberita.com yang sampai hari ini belum ada jawaban lebih lanjut, sehingga berita ini ditayangkan.(afm)
Terbukti Bersalah Atas Kematian Dosen di Bungo, Bripda Waldi Dipecat dari Kepolisian
Kemendikdasmen Siapkan Bantuan Bagi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Kemendikdasmen Sampaikan Keprihatinan Atas Insiden Ledakan Misterius di SMAN 72 Kelapa Gading
Sinsen Umumkan Perpanjangan Pendaftaran AHM Best Student Hingga 11 September 2025
Pansel Umumkan Hasil Assesment 6 Jabatan Eselon II di Pemprov Jambi, Ini Nama-namanya

Siapkan Generasi Muda Siap Kerja, Sinsen Dukung Program Pemagangan Nasional Batch 2

