Dinkes Imbau Warga Tidak Mampu Lapor ke Desa, Daftar BPJS yang Diayai Pemerintah



Selasa, 01 Oktober 2024 - 13:07:30 WIB



Istimewa.
Istimewa.

 JAMBERITA.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi imbau masyarakat untuk mendaftarkan diri ke program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Apabila tidak mampu warga disarankan untuk melaporkan diri ke kantor Desa.

"Yang belum memiliki BPJS untuk buat BPJS, kalau yang tidak mampu lapor ke desa/kelurahan atau Dinsos untuk di data sebagai peserta yang di bayarkan oleh pemerintah," kata Kasi Jamkes Dinkes Provinsi Jambi Helfiyan.

Berdasarkan data semester II tahun 2023, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jambi dari dr Shanti Lestari bahwa kepesertaan JKN di Jambi baru mencapai 91,03 persen alias masih jauh dari target Universal Health Coverage (UHC).

"Kita pakai data semester 2 th 2023 karena launching resminya untuk 2024 belum, dari 3,7 juta penduduk yang sudah terdaftar JKN sebanyak 3,4 juta penduduk atau 91,03 persen yakni sekitar 337.401 masyarakat provinsi Jambi yang belum mendaftar dalam JKN, " katanya waktu lalu.

Menurut dr Shanti, target UHC tahun 2024 di angka 98 persen dengan keaktifan peserta ditargetkan 75 persen. Pihaknya optimis jelang akhir tahun ini target tersebut bisa tercapai.

"Kami tidak bisa berdiri sendiri, butuh dukungan pemerintah, badan usaha dan lainnya untuk hal ini. Saat ini sisa 3 bulan lagi kita sama-sama mohon dukungan untuk bisa membantu advokasi pemerintah daerah masing-masing untuk mendorong kalau bisa tahun ini sudah bisa UHC nya sampai 98 persen, " ujarnya.

Ditambahkan Shanti, dari empat kabupaten yang berada dalam wilayah kantor BPJS Kesehatan Cabang Jambi, setidaknya tinggal Tanjung Jabung Timur yang menjadi PR dalam capaian UHC, pasalnya tiga wilayah diantaranya sudah dan sedang dalam proses UHC.

"Untuk cabang Jambi, tiga sudah UHC yakni kota Jambi, Batanghari, Tanjab Barat, dimana Tanjab Barat per 1 Agustus 2024 sudah UHC dan Muaro Jambi sedang proses, sambil menunggu data lengkap yakni 1 Oktober 2024 UHC Muaro Jambi, sedang PR kita Tanjabtim. Butuh effort lebih namun terus didorong, " pungkasnya.(afm)





Artikel Rekomendasi