Kebijakan Pemerintah Dalam Menanggulangi Pengangguran

JAMBERITA.COM - Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15-64 tahun) sedang mencari pekerjaan dan atau belum mendapat pekerjaan. Masalah pengangguran menjadi sesuatu yang menakutkan khususnya di negara berkembang, salah satunya di Indonesia.

Negara berkembang sering kali dihadapkan dengan besarnya angka pengangguran karena sempitnya lapangan pekerjaan yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja, besarnya jumlah penduduk, dan kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. 

Pengangguran dapat terjadinya pemborosan yang sangat besar. Karena, setiap orang harus mengkonsumsi beras, gula, minyak atau bahan sembako yang lainnya, listrik, air bersih serta kebutuhan lainnya setiap hari. Tapi mereka tidak mempunyai penghasilan, hal itu dapat meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia atau dengan kata lain semakin tinggi tingkat pengangguran, maka semakin besar tingkat kemiskinan. 

Oleh karena itu, apapun alasan dan bagaimanapun kondisi Indonesia saat ini masalah pengangguran harus dapat diatasi dengan berbagai upaya. (Mohammad Mulyadi, 2016: Yulna Dewita Hia, 2013).

Dampak dari pengangguran berimbas pada menurunnya dan ketidakstabilan tingkat perekonomian masyarakat serta berdampak juga terhadap sosial dan mental seseorang. Selain itu terdapat pula dampak dari pengangguran lainnya seperti dapat mempengaruhi terhadap tingkat kriminal, akibat sulitnya mencari pekerjaan, maka banyak orang melakukan tindak kejahatan seperti merampok / mencuri supaya untuk memenuhi kehidupan mereka. 

Sedangkan dampak lain dari perngangguran adalah dari sisi mental, karena dengan banyaknya pengangguran maka rendahnya kepercayaaan diri, putus asa, dan akan menimbulkan depresi terhadap penganggur. (Riska Franita dkk, 2019).

Dengan banyaknya dampak yang timbul di dalam pengangguran, pemerintah harus menanggulangi dampak dari pengangguran tersebut dengan melaksanakan program-program atau wawasan, pengetahuan dan kemampuan kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kepada para masyarakat.

Indonesia merupakan Negara yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak, namun SDM yang banyak tidak menjamin memiliki SDM yang kopeten. Salah satu faktor banyaknya pengangguran adalah sedikitnya angkatan kerja yang berkopeten. 

Selain itu, budaya malas juga menjadi salah satu faktor semakin meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia. salah satu dampak dari pengangguran yang menjadi persoalan mendasar yaitu kemiskinan. Provinsi Jambi merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terus menghadapi masalah kemiskinan.

Dimana, Provinsi Jambi mengukur kemiskinan menggunakan standar dari BPS (Badan Pusat Statistic). kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi asupan makan dan non makannya melalui pendapatannya. Kemiskinan biasanya didefinisikan sebagai rendahnya pendapatan seseorang untuk memenuhi keinginan mendasar. Ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi keinginannya karena penghasilannya yang sekarang tidak lagi mencukupi akan membawanya pada garis kemiskinan.

Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mulai pada 20 Oktober 2014 terdapat program penanggulangan kemiskinan pada masa pemeritahan Jokowi yang melanjutkan pemerintahan sebelumnya terdiri dari 3 program yaitu: Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

Menurut data BPS jika di lihat dari tingkat pengangguran di Provinsi Jambi secara total terus mengalami peningkatan, tingkat pengangguran di antara kabupaten kota dimana Kota Jambi yang memiliki tingkat pengangguran paling tinggi yaitu 313,75 ribu jiwa. Sementara tingkat pengangguran paling rendah itu di Kota Sungai Penuh yaitu sebanyak 13,31 ribu jiwa di tahun 2021. (mipratul jannah dkk, 2023) .

Upaya Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi meningkatkan SDM melalui memberdayakan pegawainya agar bisa meningkatkan pelayanan dalam bidang ketenagakerjaan sehingga permasalahan pengangguran dapat diatasi dan juga sekaligus meningkatkan kompetensi dan kemampuan mereka di lapangan untuk bisa menjadi pelatih-pelatih bagi program yang diadakan oleh Dinas. 

Selain itu dari segi infrastruktur Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi baru-baru ini mendirikan Job Center untuk memudahkan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat mengenai informasi ketenagakerjaan. Dalam pelaksanaannya, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jambi sudah banyak melaksanakan program terencana tiap tahunnya. 

Adapun program-program tersebut berupa program pembekalan, program pelatihan tenaga kerja, forum diskusi ketenagakerjaan, Job Matching, dan program lainnya. Namun untuk saat ini ada program yang sudah 3 tahun tidak berjalan yaitu Pasar Kerja (Job Fair) dikarenakan pandemi covid-19 yang lalu serta tidak adanya anggaran khusus untuk pelaksanaannya. (Nanda Meita Sitompul, 2023).

Strategi Dinas Tenaga Kerja, koperasi dan UKM Kota Jambi untuk mengurangi angka pengangguran yaitu berfokus pada pengembangan skill serta kompetensi pencari kerja serta melakukan sosialisasi dengan banyak perusahaan baik di kota Jambi maupun di Luar Kota Jambi tentang wajib lapor lowongan pekerjaan yang tersedia ke Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi, dan penyediaan layanan informasi kerja bagi seluruh pencari kerja.

Menurut saya, Gelar Sarjana saja tidak cukup untuk menjadi modal pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan melainkan harus juga di sertai dengan keterampilan, skill, kompetensi dan keahlian yang dimiliki agar dapat memenuhi kriteria yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau kantor yang dapat diperoleh melalui pelatihan dan peningkatan produktivitas yang dilakukan oleh dinas. 

Terlebih lagi anak kuliah yang hanya mengandalkan akademik atau belajar di kampus, tetapi lebih baik juga belajar di luar kampus yang dimana mereka bisa mengasah skill atau keahlian yang dimiliki.

Jika seseorang yang belum memiliki pekerjaan, lebih baik memulai membuka usaha kecil-kecilan atau menjadi tenaga kerja walaupun tidak menguntungkan bagi seseorang tetapi dengan melakukan hal itu bisa jadi membuat seseorang menciptakan sebuah lapangan kerja sendiri. 

Walaupun pendapatan seseorang yang baru memulai membuka usaha kecil-kecilan tersebut memang kecil, usaha dan produknya hanya digunakan beberapa orang, bukan berarti juga seseorang akan mati dalam keadaaan miskin. Tetapi dengan cara seperti ini akan membuat seseorang bisa mendapatkan penghasilan walaupun hanya sedikit tetapi bisa memenuhi beberapa kebutuhan sehari – hari.

Pesan dari saya para pejuang pencari kerja harus mencari informasi yang pasti dan jelas. Terkadang banyak pelamar kerja yang tertipu dengan lowongan pekerjaan yang telah disediakan. Karena belakangan ini sering terjadi penipuan tetapi dengan cara modus memberikan lowongan yang palsu. 

Dan banyak para pelamar kerja yang tergiur dengan lowongan pekerjaan tersebut, akhirnya banyak juga yang terjebak dengan lowongan pekerjaan tersebut. Modus yang banyak terjadi pada saat ini yaitu mengambil atau meminta uang yang banyak agar seorang pelamar dapat diterima bekerja dengan mudah.

Dalam permasalahan pengangguran ini peran pemerintah sangat penting. Pemerintah juga harus menjalankan program dan kebijakannya dengan baik supaya dapat mengurangi tingkat pengangguran di suatu negara. Dan masyarakat juga menjalankan atau mengikuti program dan kebijakan yang telah di sediakan atau yang telah dibuat. 

Peran pemerintah sangat penting dalam menanggulangi permasalahan pengangguran karena untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi. Dengan mengurangi tingkat pengangguran, pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan produktif, sehingga meningkatkan pendapatan dan konsumsi masyarakat.

Penulis : Nadya Karmiati Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin (UINSTS) Jambi, Fakultas Syariah, Jurusan Ilmu Pemerintahan.

Artikel Rekomendasi