 
									
				
				JAMBERITA.COM- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Utara menghelat Kegiatan Pelibatan Pemuda dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dengan Pitutur Kebangsaan dengan Tema "Ekspresi Indonesia Muda" pada Selasa (22/3) bertempat di Hotel Radisson, Medan.
Kegiatan ini adalah upaya melibatkan generasi muda di Kota Medan agar tidak mudah terpapar paham-paham radikalisme dan terorisme. Peserta kegiatan ini adalah Siswa SMA/Sederajat se Kota Medan, Mahasiswa, Aktifis Organisasi Kepemudaan, Komunitas Pemuda Sumatera Utara, Guru dan Dinas Pendidikan Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Ketua FKPT Sumatera Utara Drs. Ishaq Ibrahim, M.A. kegiatan ini adalah titik awal pelibatan anak muda untuk berperan aktif dalam melawan radikalisme dan terorisme, khususnya di Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara.
"FKPT sebelumnya telah melakukan berbagai upaya pencegahan, misalnya dengan sosialisasi di bidang pendidikan, mulai dari sekolah-sekolah hingga Universitas, workshop dan kegiatan lainnya" ujarnya.
Ishaq Ibrahim menyampaikan bahwa FKPT selalu siap untuk melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah daerah Sumatera Utara.
"Berdasarkan data yang kita baca, 85% kaum Milenial sangat rentan terpapar faham radikalisme dan terorisme, dan 47,3% pelaku tindak terorisme berasal dari kalangan muda. Kaum muda adalah kelompok yang sangat rentan terpapar paham-paham ini, karena banyak dan selalu berselancar di dunia maya. Mengingat saat ini, kelompok radikal dan terorisme menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan narasi-narasi radikalisme dan terorisme" tambahnya.
Berbanding lurus dengan apa yang disampaikan oleh Mayjend (TNI) Nisan Setiadi, S.E. selaku Depiti Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI, kegiatan ini sangat penting dalam upaya penanggulangan terorisme. Menurutnya, pemuda harus ambil bagian dengan salah satunya memproduksi konten-konten kreatif dengan mengedepankan narasi-narasi keindonesian, kebangsaan dan toleransi.
Nisan Setiadi menambahkan bahwa Sumatera Utara tidak terlepas dari ancaman terorisme. Dia berharap seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan dilingkungan masing-masing, baik di sekolah, kampus, organisasi dan lingkungannya.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar (dialog) dan workshop. BNPT dan FKPT Sumatera Utara berharap kegiatan ini mampu meningkatkan imun peserta dan mampu melakukan kontranarasi radikalisme dan terorisme.(*/sm)
 
			
	FKPT dan Densus 88 AT Gelar Aksi Kampanye Simpatik di CFD: Gaungkan Semangat Kebhinekaan
 
			
	Kasatgaswil Densus 88 dan FKPT Jambi Siap Jalin Sinergisitas Pencegahan Terorisme
 
			
	Pejabat BNPT dan FKPT Jambi Silaturahmi ke Rektor UIN STS Jambi Sinergi Pencegahan Radikalisme
 
			
	Rentan Godaan Korupsi, KPK Bimtek Keluarga Berintegritas Pejabat di Pemprov DKI Jakarta
 
			
	 
			
	
 
  
   
 
 
 
 
Dorong Pendaftaran Merek Kolektif, Kanwil Kemenkum Jambi Sambangi Koperasi di Tanjabbar




 
  
  
  
  
  
  
  
  
 