Di daerah Kabupaten Tebo tepatnya di Desa Giripurno, Kecamatan Rimbo Ilir, terdapat sebuah situs purbakala bernama “Tunggul Buto”. Tunggul Buto merupakan sebuah tunggul pohon kayu yang berusia ratusan tahun. Situs ini terletak di pinggiran sungai yang bernama sungai alai. Sungai tersebut juga dihuni oleh banyak buaya. Lokasi Situs Tunggul Buto pada tahun 1931 zaman Seribun Alai berbatasan dengan Batin II Muara Bungo, berbatasan dengan Sembilan Koto dan berbatasan dengan Batin XII Margo Sumay.
Dari cerita mulut ke mulut, Tunggul Buto merupakan sebuah kerajaan selain manusia atau biasanya disebut kerajaan jin. Mengherankannya lagi, terdapat getah merah seperti darah manusia jika tunggul tersebut digores. Banyak orang pintar yang ingin mendatangi tunggul buto ini untuk menguji kesaktian dari tunggul kayu tersebut.
Konon katanya, orang biasa yang mendatangi tunggul buto sesampainya dirumah akan mengalami demam tujuh hari tujuh malam. Selain itu, dari keterangan warga sekitar yang sedang memancing dan menambang emas secara illegal terdapat ular besar disekitar Tunggul Buto tersebut.
Pada tahun 2014, untuk mengapresiasi penemuan situs purbakala tersebut, salah satu warga Kecamatan Rimbo Ilir, tepatnya warga desa Sari Mulya menciptakan lagu beserta senam yang berjudul “Senam Tebo Sehat”. Warga tersebut bernama Kardiyanto atau sapaan akrabnya ‘Mas Boy”. Lagu dan senam ciptaan dari Mas Boy tersebut mendapat perhatian dari masyarakat sekitar hingga ke Kabupaten Tebo.
Diharapkan kepada kaum pemuda dan pemudi khususnya masyarakat Rimbo Ilir untuk menjaga situs purbakala “Tunggul Buto” tersebut. Hal ini bertujuan untuk menghindari tindakan yang akan mengakibatkan kerusakan pada situs purbakala “ Tunggul Buto”. (*)
Wujud Polisi Humanis Harapan Masyarakat, Polda Jambi Gelar Donor Darah dalam Rangka Hari Jadi ke-74