JAMBERITA.COM- Dalam rangka mewujudkan kemandirian produksi obat dalam negeri pengembangan industri farmasi di Indonesia harus difokuskan pada penghiliran industri.
Hal ini dikemukakan Anggota Komisi IX DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) dalam acara dialog antara Badan POM dan pelaku usaha yang diselenggarakan di Jakarta (19/7) kemarin.
"Pemerintah harus punya perhatian besar. Industri farmasi diharapkan mampu menghasilkan produk yang aman, berkhasiat, bermutu, serta mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun global," ungkap Anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Menurut legislator yang dikenal dengan program beasiswanya tersebut, salah satu hal yang menjadi perhatian dari proses penghiliran ini adalah tidak menjawab kebutuhan pasar, atau tidak memenuhi persyaratan yang berlaku.
Untuk itu, SAH meminta Badan POM untuk mengawal dengan asistensi regulasi dan pembinaan.Dukungan lain Badan POM dalam upaya peningkatan daya saing industri farmasi diwujudkan dengan inovasi dalam percepatan perizinan obat melalui deregulasi, simplifikasi proses bisnis, dan penggunaan teknologi informasi atau digitalisasi.
Karena menurutnya, mudahnya perizinan obat juga diyakini bisa mendukung industri farmasi berkembang serta menciptakan banyak terobosan baru pengolahan obat di era jaminan kesehatan nasional ini.(*/sm)
Tegas ! SAH Minta Kampus Tingkatkan Komitmen Lindungi Mahasiswa dari Perdagangan Orang
Sambut Mudik Lebaran, SAH Tegaskan Mudik Sebagai Silaturahmi Memperat Persaudaraan
Ingatkan Kewajiban Zakat, SAH Ingatkan Hidup Berkah dengan Sedekah
PetroChina Jabung Perketat Protokol Kesehatan bagi Seluruh Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19
Kemitraan Kehutanan Harapan Baru dalam Penyelesaian Konflik pada Areal Pemegang Izin Konsesi
Bocah Usia 6 Tahun dan 2 Pasien Covid-19 di Jambi Hari Ini Dinyatakan Sembuh
Antisipasi Kecurangan, Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi Sidak SPBU