JAMBERITA.COM- Dalam kesepakatan penundaan pelaksanaan Pilkada serentak 2020, terdapat poin yang menyebutkan anggaran pelaksanaan pilkada akan ditarik kembali untuk dialihkan kepada penanganan wabah virus corona.
Hanya saja, anggaran yang ditarik itu bersifat yang belum digunakan untuk pelaksanaan tahapan pilkada.
Ketua Bawaslu Provinsi Jambi Asnawi mengatakan, untuk masalah anggaran yang terpakai, pihaknya belum memantau sejauh itu.
Yang jelas anggaran tersebut beberapa sudah dipakai dengan persentase yang belum dipastikan jumlahnya.
"Untuk rincian jelasnya itu Kepala Sekretariat yang lebih tahu. Kami bisa sampaikan anggaran yang sudah terpakai itu untuk operasional pelaksanaan pengawasan tahapan Pilgub Jambi," katanya ketika dikonfirmasi Jamberita.com, Kamis (2/4/2020).
Ia mengatakan, anggaran yang sudah masuk sendiri dari NPHD saat itu baru ditransfer sekitar Rp35 Miliar. Yang jelas pihaknya memastikan anggaran yang sudah terpakai itu tidaklah banyak.
"Kami pastikan akan ikut apapun yang menjadi kebijakan Bawaslu RI dan pemerintah terkait harus dikembalikan anggaran Pilkada ini untuk penanganan Covid-19," ujar Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi 2 periode ini.
Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Jambi M. Sanusi ketika dikonfirmasi hal yang sama menyebutkan, pada prinsipnya pihaknya siap untuk mengembalikan anggaran Pilkada tersebut untuk penanganan Virus Corona. Untuk saat ini perkiraan pihaknya anggaran yang sudah terpakai tidak sampai 5 persen.
"Ini akan dihitung berapa banyak yang sudah terpakai selama tahapan. Kami sendiri ikut dengan kebijakan tersebut mengingat ini digunakan untuk penanggulangan virus Covid-19," katanya. (am)
Yunninta: Hadapi Wabah Corona, Kita Harus Waspada Dan Tidak Panik
Ikuti Himbauan Tetap Di Rumah, Yunninta Perbanyak Mengaji dan Olahraga
Inisiatif CE Basmi Penyebaran Covid-19, Golkar Sebar Fasilitas Hand Sanitizer ke Masyarakat Jambi
Sepakat Pilkada Ditunda, Tim CE Sebut Akan Ikut Jika Itu Keputusan Pemerintah
PDIP Provinsi Jambi Lakukan Penyemprotan Disinfektan Di Sejumlah Lokasi Ini





