 
									
				
				JAMBERITA.COM- Sikap tegas pemerintah terhadap karoeke wak genk yang menjadi lokasi tindakan Asusila yang dialami Seorang siswi di Singkut beberapa hari patut dipertanyakan. Ini karena lokasi karoke yang berada di Kelurahan Gunung Kembang masih aktif beroperasi.
Padahal dari ketiga pelaku salah satunya adalah karyawan dari tempat karoeke tersebut. Hal ini di respon keras oleh Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sarolangun.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ilham Irawan saat di hubungi Jumat (28/02/2020) mengatakan kejadian ini sudah satu minggu lalu. “Kami menyoroti masalah keberadaan Karoke wak genk yang masih aktif beroperasi,” katanya.
“Karena kita ketahui bersama bahwa kejadian itu terjadi di Tempat Karoeke tersebut, dan di duga salah satu pelakunya adalah karyawan karoke wak genk," tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendesak Pemerintah Daerah khusus Dinas-dinas terkait, untuk menutup dan mencabut izin dari tempat-tempat Karoke yang ada dalam lingkungan Kabupaten Sarolangun tersebut.
“Kalau dalam beberapa hari kedepan tidak ada tindakan dari dinas terkait, Kami dari HMI akan mengerahkan massa untuk menindak lanjutinya. Kejadian ini tentu sudah mencoreng Program Keagamaan yang di gagas Bupati Sarolangun,” Tutup Ilham.(*/sm)
 
			
	Pengurus HMI Komisariat Ekonomi dan Bisnis Unja Cabang Jambi Resmi Dilantik
 
			
	Nobar Film Pendiri HMI Lafran Pane di 25 Juni, KAHMI Jambi: Bangkitkan Semangat dan Militansi Kader
 
			
	Sempat Diblokir Warga, Kini Jalan Lintas Jambi-Sarolangun Sudah Bisa Dilewati
 
			
	Setelah Kandas dan Terbakar, KM First Star Akhirnya Tenggelam, Satu Orang Alami Luka Bakar
 
			
	 
			
	Asisten II Buka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kab MeranginTahun 2021

 
  
   
 
 
 
 
Dorong Pendaftaran Merek Kolektif, Kanwil Kemenkum Jambi Sambangi Koperasi di Tanjabbar




 
  
  
  
  
  
  
  
  
 