JAMBERITA.COM - Dinas Pemberdayaan masayarakat desa (PMD) Bungo mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas Program Inovasi Desa (PID) tahun 2018, selama tiga hari di Hotel Amaris Muara Bungo yang diikuti oleh lima orang tim Pelaksana Inovasi desa perwakilan setiap kecamatan di Kabupaten Bungo.
Taufik Hidayat selaku Kepala Dinas PMD Bungo mengatakan Program Inovasi Desa hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan Dana Desa dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan desa serta merevitalisasi peran pendamping dalam mendukung pembangunan Desa.
Dikatakannya, melalui Program Inovasi Desa diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif. “Program Inovasi Desa merupakan salah satu bentuk dukungan kepada Desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan Dana Desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan umum pelatihan PID adalah, mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan serta membangun kapasitas desa yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian desa.
Lebih lanjut, Investasi Desa dalam rangka pembangunan perdesaan dan pemberdayaan masyarakat, secara umum dapat dikategorikan dalam tiga (3) bidang meliputi; infrastruktur perdesaan, kewirausahaan dan pengembangan ekonomi lokal serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Berbagai kegiatan inovatif dan praktek cerdas tersebut berpotensi untuk dikembangkan atau direplikasi di tempat lain dengan beberapa penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.
Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menetapkan prioritas program meliputi; Pengembangan Program Unggulan Kawasan Desa, pengembangan BUMDesa dan BUMDesa Bersama, Pembangunan Embung Desa atau penampungan air lainnya dan pembangunan atau pengembangan sarana olah raga Desa.
Program-program ini diyakini dapat membantu meningkatkan produktivitas masyarakat desa. Program ini perlu disosialisasikan dan diintegrasikan dengan pelaksanaan pembangunan desa.
Taufik hidayat juga menambahkan selain tiga sumber dana yang masuk ke desa yakni dana DD , dana GDM dan Dana Bantuan Desa dari Provinsi jambi sebesar 60 juta, Desa juga akan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN untuk pekembangan inovasi desa sebesar 200 juta Perkabupaten dan di salurkan sebanyak 100 juta per kecamatan sekabupaten bungo.(ren)
Hari Pertama Masuk Kerja, Pasangan Hamas Disambut Secara Adat
Begini Sertijab dan Pisah Sambut Bupati, Wakil Bupati dan Ketua TP PKK
Rayakan Hari Kesehatan Seksual Internasional 2018, Wabup H Mashuri Buka Dialog Publik
Haris-Mashuri Sampaikan Visi Misi ke DPRD, Anggota Dewan Protes Dua Pimpinan Tak Hadir
Ratusan Warga Kampung Penual dan Pangean Ujung Tanjung Unjuk Rasa ke DPRD Bungo, Ini Tuntutannya
Pasca Lebaran SAH Fokus Agenda Legislasi Dan Program Kerja Aspirasi Dapil