Kondisi Harimau di Taman Rimbo Jambi Disebut Memprihatinkan Viral

JAMBERITA.COM - Viral, sebuah video di platform media sosial (Medsos) memperlihatkan kondisi Harimau Sumatera di Taman Rimbo zoo Jambi tampak kurus dan sangat memperhatikan. Video itupun viral di tiktok yang di unggah oleh akun @el dan juga di IG, @kabarkampungkito.jbi sekitar 12 jam lalu. 

"Kondisi Harimau di Taman Rimbo Jambi Viral di Aplikasi Toktok setelah seorang pengunjung membagikan video kunjungannya di Taman Rimbo Jambi, hingga video ini dibagikan terdapat 900 komentar dari Warganet yang mempertanyakan kondisi harimau yang terlihat kurus. Apo tanggapan kamu kanti-kanti?" tulis akun tersebut. 

Penelusuran jamberita.com, video tersebut sudah dua ribuan disukai (like) dan Ratusan komentar, bahkan menariknya salah satu akun netizen pun ikut berkomentar dengan menghastag akun Gubernur Jambi Al Haris. "Ayo pak Gub Sidak," tulis akun tersebut ke akun @alharisjambi di kolom komentar IG yang menunjukan kondisi hewan yang dilindungi tersebut.

Sementara akun tiktok @el juga mengungkapkan kondisi yang memperihatinkan terhadap Harimau tersebut."Sungguh bagus perawatan nya, sampai kurus kering gitu, tinggal tulang ," tulisnya yang dikomentari oleh 2.348 komentar dan 13,2 ribu disukai/like .

Menurut sumber jamberita.com faktor penyebab Satwa yang dilindungi tersebut tampak kurus, pertama karena faktor umur. Kemudian diduga kurangnya asuapan pakan. "Kalau anggaran pakan itu dianggaran kurang lebih 250 juta setahun," jelasnya.

Dalam akun IG yang sama, ternyata admin dari akun @tamanrimbozoojambi juga turut berkomentar agar semua pihak untuk bijak ber sosial media dan meminta, apabila ada kritik saran dan masukkan agar langsung datang ke Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi.

"mohon maaf untuk semua huru hara yang terjadi...untuk penyebar informasi di aplikasi toktok pertama kali telah menghapus videonya..mohon apabila ada kritik dan saran boleh langsung k Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi..kami siap menyambut teman teman semua...jangan mudah memberikan informasi palsu karena bisa menjadi pelanggaran hukum dan ada sanksinya.....bijaklah dalam menggunakan media sosial," tulisnya di kolom komentar yang sudah dibanjiri beragam tanggapan terhadap kondisi hewan tersebut.(afm)

Artikel Rekomendasi