Bahas Layanan Dan Pengaduan BPJS di RSUD, KI Jambi Ajak Dialog di TVRI

JAMBERITA.COM- Komisi Informasi Provinsi Jambi kembali menggelar dialog rutin di TVRI Jambi, pada Kamis 16 Januari 2025 dengan narasumber Wakil Direktur RSUD Raden Mataher Dr. Anton Trihartanto, SpB., FINAC, Kepala Bagian Mutu Layanan Faskes BPJS Cab.Jambi Liza Syafriani,SKM dan Kelembagaan Komisi Infomasi Jambi Siti Masnidar, SE.

Dialog ini mengangkat tema Pelayanan dan Pengaduan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit. Acara dipandu oleh Host Ahmad Solihin.

Korbid Kelembagaan Komisi Informasi Provinsi Jambi Siti Masnidar menjelaskan jika setiap badan publik wajib menjalankan keterbukaan informasi termasuk RSU dan BPJS. Karena informasi yang tidak lengkap atau tidak ada informasi dari badan publik bisa menimbulkan misinformasi bahkan informasi hoax. Apalagi terkait layanan di RSU dan BPJS.

Karena masyarakat yang datang memanfaatkan layanan BPJS di RS biasanya dalam kondisi segera membutuhkan layanan. Sehingga mereka membutuhkan informasi terkait dengan alur layanan dan SOP.

"Sebagau contoh yang sering mencuat informasi ketersediaan kamar di RSU Raden mattaher. Keluhan sering penuh atau ada juga nelpon Orang dalam baru ada. Nah ini saya kira jika ada informasi realtime ketersediaan kamar yang bisa dipantau masyarakat tidak menimbulkan kecurigaan apalagi prasangka," katanya.

Begitu juga layanan IGD. Banyak pasien yang tidak mengetahui kriterian kegawatan yang bisa dilayani di IGD. Sehingga mereka pulang tidak puas karena tidak bisa dicover BPJS. " Ini harus dijelaskan utuh misalnya demam yang gawat darurat ini yang bagaimana dan lainnya," katanya.

Ini harus dijelaskan dengan cara sederhana, mudah dimengerti dan bisa diakses.

Wakil Direktur RSUD Raden Mataher Dr. Anton Trihartanto, SpB., FINAC mengatakan terus melakukan evaluasi dan pembaharuan dalam layanan. Salah satunya transformasi layanan digital untuk berbagai informasi RSU. "Ini termasuk informasi layanan kamar sedang kami persiapan transformasi digital. Termasuk emngurangi penumpukan antrian. Mudah mudahan bisa segera terealisasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Mutu Layanan Faskes BPJS Cab.Jambi Liza Syafriani,SKM mengatakan BPJS siap memberikan layanan ke masyarakat lewat JKN. Saat ini untuk informasi bisa diakses di berbagai platform seperti media sosial dan website. Penjelasannya juga sederhana.

Soal keluhan IGD, Ia setuju jika pihak RS harus memberikan penjelasan terkait kriteria kegawatdaruratan. Sehingga masyarakat bisa memahami.

Ia juga berharap RSU terus meningkatkan pelayanan dengan transformasi digital sebagai bentuk transparabsi layanan. Karena ini sudah keharusan di eradigital.(*)

Ia juga berharap fasilitas pelayanan di RSu terutama dasar bisa terus meningkat.(adm)

Artikel Rekomendasi