UNJA Weddy Feast, Aplikasi Wedding Planer Jadi Labor Wirausaha Mahasiswa dan Sumber Pendapatan BPU



Senin, 05 Desember 2022 - 08:00:47 WIB



JAMBERITA.COM- Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Jambi terus melakukan inovasi untuk mencari sumber pendapatan kampus. Salah satunya dengan memberdayakan aset yang dimiliki.

BPU berdiri dilatarbelakangi perubahan status Universitas Jambi dari Satker (Satuan Kerja) menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Ketua Badan Pengelola Usaha Unja, Agus Syarif mengatakan tugas Pokok BPU Badan yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan unit usaha dan mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan universitas.

Manajemen BPU UNJA dipimpin seorang Ketua dan Sekretaris yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi nomor 8/UN21/KP/2022 tentang Pengangkatan Ketua dan Sekretaris BPU UNJA.

"Struktur organisasi BPU UNJA terdiri dari empat Departemen; Komersialisasi dan Jasa, Agroindustri dan Lingkungan, Penerbitan dan Multimedia, serta Layanan Kesehatan," katanya.

Ada pun Visi BPU menjadi Badan transformasi bisnis dalam mengoptimalkan nilai aset Universitas Jambi. Misi BPU pertama mengusung keunggulan nilai akademik sebagai Entrepreneurship University yang berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, menyelenggarakan dan mengembangkan layanan penunjang akademik melalui unit-unit usaha. Ketiga, mengoptimalkan potensi sumberdaya universitas melalui kerjasama operasional dan kerjasama manajemen dengan pihak eksternal Universitas.

Keempat, menyediakan layanan konsultatif bagi unit-unit kerja dalam rangka optimalisasi potensi income generating unit kerja.

Selaras dengan visi misi BPU, maka Departemen Komersialisasi dan Jasa membentuk unit usaha Weddy Feast. Kehadiran unit usaha ini dilandasi dengan aset UNJA yang bisa dioptimalkan fungsinya menjadi salah satu income generating bagi universitas. Dalam hal ini UNJA memiliki 3 gedung yang bisa digunakan sebagai tempat pesta pernikahan dan seminar.

"Jambi sebagai lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki produk inovasi berbasis aplikasi sesuai platform UNJA Smart, transformation digital," katanya.

Wedding Planner juga melibatkan lebih dari 40 jenis usaha, yang 17 diantaranya bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka meningkatkan peran wirausaha mahasiswa dan mendukung implementasi program Kemendibudristek, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha dikalangan mahasiswa menjadi salah satu unsur dari platform UNJA Smart, Student Achievement Flatform.

"Begitu juga Wedding Planner merupakan realisasi Universitas dalam menumbuhkembangkan dan meningkatkan kinerja pelaku usaha, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," lanjut Agus.

Kehadiran Weddy Feast akan mampu memberikan nilai tambah (value added) bagi perekonomian masyarakat serta memberikan income generating bagi Universitas.

Permasalahan yang ditemukan pada unit-unit usaha yang bergerak di bidang jasa pernikahan adalah masih banyak yang menggunakan pemasaran secara konvensional.

Sedangkan saat ini sudah sangat berkembang digitalisasi pemasaran, baik melalui media sosial maupun komersialisasi menggunakan e-commerce (marketplace).

Oleh karenanya UMKM yang bergerak di bisnis jasa pernikahan, jika tetap ingin eksis dan berdayasaing kompetitif, sudah harus beradaptasi dengan pemasaran digital
Potensi untuk kerjasama dengan mitra tergambar dari besarnya keinginan vendor yang bergerak di bidang jasa acara pernikahan untuk bekerjasama dalam menyelenggarakan pesta pernikahan secara terpadu, yakni 96,06%.

Besarnya keinginan calon mitra untuk bekerjasama merupakan peluang dalam menjalin keberlangsungan bisnis wedding planner.

Hal ini juga diperkuat dengan hanya 3,09% dari calon mitra yang menggunakan website sebagai sarana pemasaran dan selebihnya 96,91% belum menggunakan website.

Vendor sebagai calon mitra bekerjasama dengan Badan Pengelola Usaha UNJA yang akan menggunakan website dan aplikasi android dalam menyelenggarakan acara pernikahan.

Aplikasi wedding planner BPU UNJA dengan nama komersial UNJA weddy feast tampil berbasis website dengan laman https://unja-weddyfeast.com/



Artikel Rekomendasi