JAMBERITA.COM - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi Agus Pringadi akhirnya angkat bicara terkait dengan bangunan gedung baru UPTD Samsat di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Gedung tersebut dialokasikan dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp6 Miliar (M) yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Provinsi Jambi pada 2021 lalu. Namun kini, gedung tersebut belum juga digunakan oleh pihak BPKPD, karena di duga tidak sesuai dengan spesifikasi.
Bahkan belakangan ini, mulai dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Faisal Riza, sampai dengan Gubernur Jambi Al Haris telah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke gedung baru tersebut.
"Satu Minggu sebelum lebaran, kami sebagai user/pengguna/pemakai gedung sudah turun dengan tenaga teknis dari PUPR, sudah kita petakan, dokumentasikan beberapa item pekerjaan dari pihak ketiga yang menurut kami belum sesuai," kata Agus Pirngadi saat dijumpai awak media di Gedung DPRD, Rabu (25/5/2022).
Setelah melihat langsung ke lokasi bersama pihak Dinas PUPR, maka kata Agus mereka langsung berdiskusi, meskipun pekerjaan dilaksanakan oleh PUPR, tetapi secara perencanaan dibuat oleh BPKPD Provinsi Jambi.
"Terus untuk croscek balance nya, tetap melibatkan PUPR, yang kita jadikan satu tim dengan kita. Dan hari ini saya cek, sudah tiga hari pihak vendornya menyelesaikan disana, cuma tadi saya minta data siapa pengawas nya disana," tuturnya.
Agus menegaskan apabila dalam waktu masa pemeliharaan pihak ketiga tidak sama sekali memperbaiki apa yang menjadi kekurangan. Maka asuransi nya akan diklaim, sebelum jatuh tempo selama 6 bulan masa pemeliharaan.
"Tapi ini sudah (diperbaiki) dilakukan tiga hari, tinggal memaksimalkan, selama tiga hari itu, hal hal yang menjadi catatan yang kurang, baik dari tenaga teknis PUPR sendiri maupun dari kami, itu kami minta dimaksimalkan untuk proses penyelesaian," tegasnya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, pekerjaan memang sudah selesai, hanya saja tinggal finishing. Namun menjadi catatan untuk diperbaiki lagi sehingga juga menjadi alasan pihak UPTD Samsat belum juga pindah ke gedung baru tersebut.
"Contoh, misalnya Plamir dinding sudah dilakukan, tapi pada saat kami turun, terkelupas. Mungkin karena dibawah nya air, sehingga harus Plamir kualitas yang bagus. Terus ada kusen aluminium yang belum nge-pas ke tembok, kemarin kita juga minta perbaikan, terus banyak lah hal yang memang catatan kita sebagai User yang diminta kepada Dinas PUPR untuk di sempurnakan," bebernya.
Selain itu, Agus mengungkapkan terkait belum pindah nya ke gedung baru, karena aliran listrik masih terbatas dan perlu untuk ditambah kabel ke belakang tempat nya arus masuk. Setelah listrik sudah hidup, maka disusul dengan jaringan internet, karena pelayanan Samsat tidak akan berjalan jika tanpa ada jaringan internet.
"Yang kemarin kita sudah siapkan untuk memindahkan jaringan internet nya, itu sudah kita lakukan, tetapi memang belum bisa dioperasionalkan karena listrik belum masuk ke dalam. Kalau air, sementara ini kita pakai air dari sumur bor yang kemarin dipakai untuk bangun. Walaupun mungkin kualitas air nya kurang bagus," tambahnya.
"Kedepan apakah nanti kita buat bak penampungan atau penyaringan air sumur bor itu, karena disitu kalau tidak sampai ratusan meter ke bawah, maka airnya pasti keruh," pungkasnya.(afm)
Pasca Lebaran SAH Fokus Agenda Legislasi Dan Program Kerja Aspirasi Dapil
Habis Puasa Syawal 6 Hari, SAH Perkuat Silahturahmi Halal bi Halal
Lantik Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, Al Haris : Pegawai Tidak Punya Kompetisi, Silahkan Ganti
Komisi II Bahas Soal Mall WTC dan Hotel Ratu, Sekda : Kita Tindaklanjuti
Sah, Al Haris Resmi Melantik 4 Pejabat Hasil Lelang Jabatan Pemprov Jambi
Pasca Lebaran SAH Fokus Agenda Legislasi Dan Program Kerja Aspirasi Dapil