JAMBERITA.COM- Ketua Umum Badan Koordinas (Badko) HMI Jambi Iin Habibi mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi segera relokasi dan refocusing anggaran untuk percepatan penanganan wabah Corona Virus atau Covid-19.
"Sesegera mungkin dalam waktu dekat, mengingat kondisi di Jambi sudah melewati 14 hari penanganan," ujarnya, Minggu (4/3/2020).
Menurut Iin, itu merupakan langkah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, tak hanya untuk penanggulangan dari sisi tetapi juga untuk menstabilkan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.
”Relokasi dan refocusing anggaran ini untuk melakukan program Jaring Pengaman Sosial kepada masyarakat yang terdampak, khususnya seperti masyarakat menengah kebawah yang harus melakukan isolasi diri di rumah tanpa bisa beraktivitas dan mencari nafkah, seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Pasien Positif Covid-19,” terangnya.
Sudah saatnya Pemprov Jambi Hadir memikirkan masyarakat yang terdampak wabah. Sebab, mereka tidak bisa mencari nafkah. ”Lalu nasib keluarga mereka bagaimana? Ini kan harus kita pikirkan. Jaring Pengaman Sosial seperti pemberian Sembako harus bisa disalurkan, sehingga masyarakat bisa tenang tanpa memikirkan kebutuhan dapur,” ujarnya.
Iin mengatakan dampak langsung Covid-19, seperti buruh tani kebun, tukang ojek dan pedagang kecil begitu terasa. ”Mereka hari ini bekerja baru bisa makan. Tapi karena ada seruan dari pemerintah untuk tinggal di rumah, jadi banyak warga yang kehilangan penghasilannya,” katanya.
Bagaimana tidak jika pabrik karet sudah banyak tutup, Gudang pinang tutup dan Pabrik sawit mengurangi volume Pembelian, Lalu masyarakat mau jual kemana hasil perkebunan mereka,jika tidak terjual bagaimana bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Ini lah yang juga harus kita antisipasi agar masyarakat tetap bisa mencukupi kebutuhan pokok mereka," jelasnya.
Jika wabah Covid-19 terus berlangsung hingga beberapa waktu ke depan, maka kewajiban pemerintah harus hadir dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak terutama bagi masyarakat menengah kebawah.
”Khususnya mereka yang berstatus ODP, PDP dan positif Covid-19 dan warga yang rentan. Ini perlu jadi catatan kita ke depan,” tegasnya.
Idealnya, Pemprov Jambi bisa merelokasi dan refocusing anggaran yang cukup besar untuk antisipasi penanganan wabah Covid-19 yang bisa diambil dari berbagai pos anggaran. Ia mendorong Pemprov mau melakukan kajian dan merumuskan anggaran sesuai kebutuhan dan peruntukan.
”Anggaran ini bukan hanya untuk penanggulangan dan penanganan semata. Kita juga harus siapkan cover anggaran untuk dampak ekonomi masyarakat, karena wabah ini. Jadi, kita harus siapkan segala kemungkinan terburuknya,” pungkasnya.(afm)
SAH : Insya Allah Vaksinasi Jadi Salah Satu Ikhtiar Mengatasi Covid-19
Sekda Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Opsi Pilkada Serentak 2022 dan 2023, KPU Provinsi Jambi: Tunggu Pengesahan DPR RI
Kabar Baik, Tren PDP Covid-19 di RSUD Raden Mattaher Jambi Mulai Menurun
Cegah Corona, Belajar Mandiri Siswa SMA/SMK Diperpanjang Sampai 29 Mei 2020
SAH: Sebelum Pilkada Ditunda, Semua Berkas Calon Gubernur Telah Diajukan Ke DPP
SAH : Insya Allah Vaksinasi Jadi Salah Satu Ikhtiar Mengatasi Covid-19