SI BIDUK Fajar, Program 2,5 Persen APBD untuk Atasi Kemiskinan di Merangin

JAMBERITA.COM- Zusmaini Fauzi, atau lebih sering disapa Ayuk Upik mengatakan bahwa kualitas pertumbuhan ekonomi di kabupaten Merangin masih cukup rendah. Hal ini ditandai dengan masih tingginya angka kemiskinan, rendahnya indeks pembangunan manusia dan terbatasnya lapangan pekerjaan.

Salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat kita adalah dengan memperkuat ekonomi keluarga .

Ayuk Upik, istri Ahmad Fauzi Ansori melontarkan tentang betapa pentingnya hari ini kita meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi keluarga. Beliau menyampaikan hal ini setelah berkeliling di desa-desa se-kabupaten Merangin.

Dalam silaturrahmi dan kunjungannya ke dese- desa, Ia menemui masih banyaknya keluarga pra sejahtera yang sangat membutuhkan sentuhan tangan pemerintah. Di kecamatan Bangko saja, Ayuk Upik melihat dengan mata kepala sendiri satu keluarga yang tinggal di ruang sempit. Tempat tinggalnya seperti kotak kardus. Yang seluruh aktivitas dilakukan di satu ruang mulai dri Istirahat, tidur, makan, berkumpul dalam 1 ruangan sempit segi empat.

Program SI BIDUK yang diluncurkan oleh paslon FAJAR merupakan salah satu jawaban dari permasalahan ekonomi keluarga saat ini.

Si Biduk yang merupakan singkatan dari Si Upik Berdaya Untuk Keluarga merupakan program pemberdayaan ekonomi keluarga. Dimana yang menjadi sasarannya adalah rumah tangga pra sejahtera.

Bang Ojie merencanakan akan menganggarkan dana sebesar 2.5 % dari APBD Merangin untuk memberdayakan ekonomi keluarga se-kabupaten Merangin.

Ketua tim Supik Merangin, Ibu Astuti Awi mengharapkan melalui program Si Biduk ini , keluarga tidak mampu akan lebih terperhatikan dan dibantu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Ibu Astuti mengatakan bahwa program ini sangat bagus dan efektif untuk membantu keluarga miskin di Merangin.(sm)

Artikel Rekomendasi