Pemprov Jambi Optimis SPI 2025 Catat Kenaikan Positif: Setelah Secara Regional Terjun Bebas

JAMBERITA.COM- Meskipun hasil resmi Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2025 belum dirilis, Pemerintah Provinsi Jambi optimis indeks integritas mereka akan kembali mencatat kenaikan positif. Hasil SPI 2025 diperkirakan akan keluar pada akhir Desember mendatang, setelah pelaksanaan survei selesai pada 31 Oktober.

Inspektur Provinsi Jambi, Agus Heriyanto, memaparkan bahwa Bahwa tren integritas di Jambi di bawah kepemimpinan Gubernur Al Haris secara umum menunjukkan peningkatan, bahkan saat rata-rata SPI Nasional cenderung menurun.

"Secara keseluruhan, selama kepemimpinan Gubernur Al Haris, SPI Provinsi Jambi naik di saat rata-rata SPI Nasional justru turun yaitu Pada Tahun 2023," tegasnya, Sabtu (15/11/2025).

Agus Heriyanto juga mengakui bahwa SPI Jambi sempat mengalami penurunan pada tahun 2024. Penurunan ini dinilai terjadi secara drastis, terutama dipicu oleh anjloknya Indeks Internal.

"Tahun 2024, memang terjadi penurunan drastis karena Indeks Internal yang turun signifikan," ungkapnya.

Penurunan ini diduga kuat terjadi karena beberapa faktor yang bersifat internal dan momentum politik, antara lain:

Pelaksanaan SPI 2024 menjelang Pilkada dilaksanakan. Faktor ini diduga memengaruhi persepsi dan jawaban dari pihak internal Pemprov.

"Kemudian adanya efisiensi anggaran dan pemberian Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tertahan. Kebijakan efisiensi ini menimbulkan ketidakpuasan dari pihak internal Pemprov Jambi, yang kemudian tercermin dalam hasil survei," ujarnya.

Kendati demikian, bila melihat fakta bahwa penurunan 2024 lebih disebabkan oleh dinamika internal yang spesifik (efisiensi anggaran dan ketidakpuasan TPP), Pemerintah Provinsi Jambi yakin hasil SPI 2025 akan kembali positif.

"Kami berharap faktor-faktor penyebab penurunan di 2024 sudah teratasi, sehingga hasil SPI 2025 nanti dapat menunjukkan peningkatan integritas yang lebih stabil dan objektif," jelasnya..

Berdasarkan data resmi yang dirilis, bahwa memang kata Agus menunjukkan mayoritas provinsi mengalami penurunan skor yang drastis dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk Pemerintah Provinsi Jambi yang mencatat penurunan lebih dari 6 poin.

"SPI 2024, Mayoritas Provinsi di pulau Sumatera menurun dan menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Pada hasil SPI 2024, Pemprov Jambi memperoleh skor 65.36. Angka ini menempatkan Jambi di urutan ke-6 dari 10 provinsi di Sumatera, unggul tipis di atas Aceh (65.06) dan Riau (62.83)," ungkapnya.

Data historis menunjukkan bahwa Jambi mengalami kemerosotan integritas yang paling signifikan dalam satu tahun terakhir. Namun, pada tahun 2023, Jambi juga berhasil mencapai skor tertinggi dalam empat tahun, yaitu 71.45.

"Tahun 2024, Skor Jambi sempat anjlok ke 65.36, sebuah penurunan sebesar 6.09 poin," terangnya. Penurunan drastis ini mengonfirmasi kekhawatiran yang sempat diungkapkan Agus Heriyanto, mengenai dampak faktor internal dan efisiensi anggaran jelang masa Pilkada.

"Secara regional, penurunan massal di Sumatera. Artinya Penurunan SPI tidak hanya dialami Jambi, melainkan menjadi tren regional yang mencolok," katanya.

Selain Jambi, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) juga mencatat penurunan terparah lebih dari 9 poin, sementara Provinsi Bengkulu (71.76) dan Kepulauan Riau (71.66) menjadi dua provinsi yang berhasil menduduki puncak tertinggi SPI 2024 di wilayah Sumatera.

"Peningkatan integritas ini menjadi prioritas, meskipun mencatat penurunan, skor 65.36 Jambi masih lebih baik dibandingkan Riau dan Sumatera Utara (58.55), yang menjadi provinsi dengan skor terendah," tegasnya.

Atas penurunan itu pula kata Agus, Pemprov Jambi tentu melakukan evaluasi mendalam terhadap Indeks Internal yang disebut-sebut menjadi biang keladi penurunan skor ini. "Memang, hasil SPI 2024 ini menjadi warning penting bagi Pemprov Jambi untuk menjadikan peningkatan integritas sebagai prioritas utama dalam menjalankan tata kelola pemerintahan ke depan," pungkasnya. (*)

Artikel Rekomendasi