Ivan Wirata Marah! Dapat Aduan Pasien Menumpuk di RSUD Raden Mattaher, Plt Ditelepon Tak Direspon

JAMBERITA.COM - Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata (IW) meluapkan kemarahan besar setelah menerima aduan masyarakat terkait penumpukan pasien hingga satu jam di RSUD Raden Mattaher Jambi. Selasa (4/11/2025).

Insiden ini menyoroti serius masalah kepemimpinan dan manajemen pelayanan di rumah sakit plat merah tersebut.Ivan Wirata mengungkapkan kekecewaannya mendalam, terutama saat mencoba menghubungi pihak yang bertanggung jawab.

"Saya coba telf Plt Direktur, tapi tidak diangkat. Lalu saya menghubungi Wadir-nya, baru dikatakan akan ditindaklanjuti," ungkap IW kepada jamberita.com dengan memperlihatkan video sekitar 42 Detik dengan kondisi penumpukan pasien. 

Menurut Ivan, respons yang lamban, bahkan cenderung mengabaikan p terkait keluhan mendesak dari masyarakat, menunjukkan adanya indikasi lemahnya koordinasi dan kurangnya kesigapan di tingkat pimpinan. ?Kondisi ini memperjelas tuntutan agar manajemen RSUD Raden Mattaher segera dievaluasi total.

Ditegas Ivan, pelayanan kesehatan publik yang krusial tidak boleh dipegang oleh sosok yang tidak responsif dan tidak memiliki integritas tinggi terhadap tugas dan masyarakat. "Rumah sakit, sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan, harus diisi oleh orang-orang yang tepat, tapi Plt Direktur ini baru ditunjuk ya kemarin, tidak apa apa karena mungkin baru ya, dan ini ujiannya," ujarnya.

Kendati demikian, kata Ivan, dalam pelayanan kesehatan harus memiliki kompetensi, integritas, dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk menjamin pelayanan prima, bukan malah membiarkan pasien menumpuk tanpa solusi cepat. "Diharapkan, Pemprov Jambi segera mengambil tindakan tegas untuk memastikan seluruh jajaran RSUD Raden Mattaher, terutama di level pimpinan, diisi oleh figur-figur berwibawa yang mampu mengoptimalkan pelayanan dan merespons cepat keluhan masyarakat," jelasnya. 

Adapun aduan warga ke Waka DPRD tersebut sebagai berikut."Ini suasana antrian berobat di rumkit mataher, terjadi penumpukan pasien, hanya krn menunggu antrian adm, loket banyak tp petugasnya kosong..kita tidak tahu apakan setiap hari begini ya...sdh jam 8.45 ini," ungkap seseorang yang melapor ke Wakil Rakyat.(afm)

Artikel Rekomendasi