PMI Provinsi Jambi Terus Bantu Warga Terdampak Banjir

JAMBERITA.COM- Paling Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jambi memberikan layanan kesehatan bagi warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Jambi.

Tidak hanya itu saja, PMI Provinsi Jambi juga melaksanakan berbagai kegiatan dalam tanggap bencana banjir dan pasca banjir di antaranya evakuasi korban banjir, layanan dukungan psikososial, pelayanan ambulance, pelayanan air bersih, pembersihan sumur dan fasilitas umum yang terkena lumpur terbawa oleh banjir. 

Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Provinsi Jambi Ardian Sahputra menyebutkan sejak bulan Januari 2024 hingga saat ini PMI terus memberikan pelayanan dan membantu masyarakat yang terdampak banjir seperti di Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai penuh. 

"Tentunya pelayanan ini kami sampaikan untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir di Provinsi Jambi pada tahun 2024 ini. Banjir pada tahun ini terjadi cukup lama mulai dari awal tahun hingga akhir awal bulan Maret," kata Ardian Sahputra, Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Provinsi Jambi. 

Ardian menyebutkan, meski dilapangan seringkali mendapatkan hambatan dan kendala, namun para relawan dari 

PMI Provinsi Jambi terus berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

"Pelayanan ini dilaksanakan semaksimal mungkin meskipun masih adanya layanan yang belum kami laksanakan, karena terdapat kendala di lapangan seperti akses jalan masih terisolir serta peralatan yang kurang memadai, tentunya kami terus berupaya agar layanan berjalan secara optimal," ucapnya.

Kemudian, seperti yang diketahui pasca bencana banjir sejumlah penyakit mulai timbul mulai dari sakit diare, demam berdarah dan penyakit kulit.

Salah warga Desa Gedung Karya, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi menyampaikan ucapan terimakasih dan mereka merasa terbantu dengan bantuan dan pelayanan yang diberikan oleh PMI Provinsi Jambi.

"Iya, saya berterimakasih atas pelayanan kesehatan yang diberikan, karena setelah banjir ini banyak sekali penyakit yang datang seperti gatal-gatal yang disebabkan air yang masih kotor," ucap Nyai Najmi.

Selain itu akibat dari bencana banjir ini sendiri sejumlah Sekolah Dasar terpaksa melaksanakan kegiatan belajar - mengajar secara dalam jaringan (Daring) melalui aplikasi WhatsApp.

Dalam melakukan aksi kemanusiaan tersebut PMI Provinsi Jambi bersinergi dengan mitra-mitra terkait untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang masih membutuhkan.

Ardian juga menegaskan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jambi terus bergerak bersama masyarakat serta menjadi organisasi terdepan dalam memberikan layanan berkualitas sesuai dengan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. (Tna)

Artikel Rekomendasi