FEATURE: Aplikasi Peduli Lindungi Diterapkan, Pelaku Usaha Lakukan Ini Agar Konsumen Tak Lari



Sabtu, 09 Oktober 2021 - 20:07:49 WIB



JAMBERITA.COM– Pemerintah hingga saat ini masih terus berusaha untuk menurunkan angka positif Covid-19. Usaha pemerintah tersebut akhirnya menunjukkan hasil dengan tidak adanya lagi wilayah didalam Provinsi Jambi yang berstatus merah. Area PPKM yang dulunya didapat oleh Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, dan Merangin juga sudah lepas dan levelnya sendiri menurun.

Untuk bisa terus mempertahankan hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk para pelaku usaha mulai menerapkan sistem Peduli Lindungi. Sistem ini digunakan untuk membaca semua data masyarakat yang sudah melakukan vaksin. Setidaknya kebijakan ini sudah dilakukan didalam Kota Jambi. Malahan sebelum kebijakan ini diberlakukan, beberapa mal sudah mencoba menerapkan sistem ini.

Pada intinya, ketika didalam sistem Peduli Lindungi ini data masyarakat tidak terbaca atau dalam artian belum vaksin maka tidak diperkenankan masuk. Kebijakan ini mungkin tidak terlalu berpengaruh kepada usaha besar. Namun, bagaimana dengan pelaku usaha kecil dan menengah seperti kedai kopi yang penjualannya mungkin hingga saat ini masih terimbas. Apakah mereka mampu menerapkan sistem ini?

Pemilik Frostlab Coffee M. Taufik Kurniawan mengatakan, dirinya secara pribadi tidak keberatan dengan aturan tersebut. Kebijakan itu juga untuk memastikan bahwa wabah ini bisa terkendali secepatnya dan bisa kembali normal.

“Untuk saat ini kami hanya bisa ikuti aturan tersebut. Daripada seperti sebelumnya yang mengharuskan kami tutup karena angka positif yang tinggi. Lebih baik kondisi saat ini dan kami masih bisa tetap berjualan,” katanya, Jumat (9/10/2021).

Ia menyebutkan, dirinya juga saat ini sedang mencari cara untuk tetap bisa melayani pelanggan yang belum vaksin. Karena tidak semua warga Kota Jambi saat ini sudah divaksin. Apalagi konsen pelanggan kedainya merupakan anak muda.

“Paling tidak, mereka akan tetap dilayani dengan pola take away. Ini cara paling aman untuk kami tetap bisa melayani pelanggan dan tidak melanggar kebijakan yang sudah dibuat oleh pemerintah,” tutupnya. (am)



Artikel Rekomendasi