JAMBERITA.COM- Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan tajam. Karena itu, Pemerintah sudah melakukan Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat di sejumlah kota. Data per 9 Agustus 2021, kasus positif mencapai 3.686.740, sembuh 3.129.661 dan meninggal sebanyak 108.571.
Kondisi ini menyebabkan banyak rumah sakit yang penuh. Karena itu, Pemerintah memang meminta pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, demi mengurangi beban rumahsakit.
Namun, isolasi mandiri tak selamanya berjalan mulus. Selain terkadang tak tertangani dengan baik dan akhirnya pasien COVID-19 meninggal, beberapa di antaranya bahkan menimbulkan klaster baru di tingkat keluarga karena kurangnya pemahaman dalam melakukan isolasi mandiri.
Lantas, bagaimana kiat-kiat untuk menjalani isolasi mandiri?
Dokter Pesialis Paru dr Ikalius SpP di Jambi mengatakan isolasi mandiri di rumah bisa dilakukan pada pasien dengan gejala ringan. Namun tetap mewaspada kondisi yang kemungkinan membutuhkan perawatan khusus.
Jika gejalanya hanya ringan, maka yang terpenting melakukan isolasi mandiri di rumah dengan benar.
“Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan, jika sakit ada gejala demam flu dan batuk maka tetap di rumah, jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar, atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat,” kata dr Ikalius SpP kepada jamberita.com Senin (9/8/2021).
Ia mengatakan manfaatkan fasilitas telemedicine dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan poerawat tentang gejala serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak pasien Covid-19
“Selama di rumah bisa bekerja di rumah gunakan kamar terpisah dan anggota keluarga lainnya dan jaga jarak 1 mater dari anggota keluarga lainnya,” lanjutnya.
Kemudian, tentuka pengecekan suhu harian, amati batuk, dan sesak nafas. Hindari pemakaia bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabut dan air mengalir dan jaga etika batuk batuk dan bersin
Berikutnya, jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disnfektan selalu berada di ruang terbuka dan menjemur dibawa sinar matahari setiap pagi 15-30 menit
Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas, demam tinggi untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut
Perlu dicatat, jika kadar oksigen 90% atau lebih tetapi di bawah 94%, segera hubungi tenaga kesehatan atau minta perawatan di rumah sakit. “Orang tanpa gejala yaitu PCR positif tidak ada gejala mengenai paru, saturasi umumnya 97%. Orang dengan covid ringan ada batuk agak banyak, demam, dahak banyak saturasi sekitar 95%. Inilah yang boleh isolasi mandiri,” jelas dokter yang aktif di media sosial ini.
Jika saturasi 90-94 covid sedang. Ini butuh oksigen dan dirawat di RS. Saturasi kurang 90 adalah covid berat. Ini membutuh oksigen dengan tekanan seperti high oksigen, CPAP atau Ventilator pada saturasi 80%. “Bila kadar oksigen di bawah 90%, itu berarti pasien mengalami Covid-19 berat. Segera hubungi penyedia layanan kesehatan atau minta segera dirawat di rumahsakit,” pungkasnya.(sm)
Sinsen Pastikan Kendaraan Mudik Konsumen Siap dan Aman Lewat Service Visit
Pertamina Peduli Respon Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir di Kelurahan Kasang Jambi
Pansus I DPRD Desak Pemprov Jambi Tegur Direktur BUMD Tak Hadir Saat Rapat Percepatan PI 10% Migas
Terima Keluhan Sering Banjir di RT19 Murni, KFA Ajak PUPR Cek Lokasi
Ketua DPRD Provinsi Jambi Gelar Vaksinasi di Pinggiran Kota, Edi Purwanto: Agar Mudah Dijangkau
Disebut Tidak Beritikad Baik Saat Mediasi, Gugatan PT PSP di PN Jambi Tidak Diterima
Sinsen Pastikan Kendaraan Mudik Konsumen Siap dan Aman Lewat Service Visit