JAMBERITA.COM- Hasil survei Pemilihan Gubernur Jambi oleh Charta Politika terbaru yang menyatakan elektabilitas tertinggi calon masih di bawah rentang 30 persen dan 10 persen untuk posisi terbawah ditanggapi analitik oleh Noviardi Ferzi selaku Founder Lembaga Kajian Politik Regional (LKPR) salah satu lembaga survei di Jambi.
Relatif tidak berubahnya hasil survei Pilgub ini menurutnya karena faktor kekuatan bakal calon Gubernur yang merata. Ini juga bisa diartikan masyarakat sebenarnya masih menunggu munculnya calon lain untuk berlaga di kancah lima tahunan tersebut.
" Jika saya lihat survei Charta inikan relatif sama dengan survei terdahulu, belum ada bakal calon yang melebihi angka 30 persen, angka ini relatif sama dengan beberapa survei setahun yang lalu, padahal semua calon sudah sosialisasi, sudah punya pasangan tapi preferensi publik masih dibawah 30 persen, belum lewat ambang psikologis basis Elektoral di atas 30 persen," ungkapnya ketika diskusi di El Mundo Cafe Selasa (25/8/2020).
Padahal menurut Doktor yang mengambil topik penelitian manajemen Persepsi dan Preferensi ini, di waktu empat bulan jelang pemilihan ini biasanya kecenderungan pilihan masyarakat seharusnya sudah terlihat mengarah kemana, ke calon siapa, mulai signifikan pada beberapa karekteristik pemilih.
" Empat bulan jelang pemilihan Preferensi ini pemilih biasanya sudah terbentuk, tapi untuk Pilgub Jambi belum terlihat, ini artinya pemilih kita menunggu figur baru yang bisa membuat pilihan silent mayority terusik atau tertarik untuk menentukan pilihan, jelasnya. "
Sebenarnya menurut Noviardi langkah beberapa calon Gubernur dengan memunculkan figur baru merupakan upaya untuk memecahkan stagnasi Elektoral saat ini.
"Saya lihat ada dua calon Gubernur yang membaca fenomena ini, sehingga secara taktis melakukan pergantian calon wakil, selain dinamika mencari partai pengusung, pergantian calon wakil juga bagian untuk menambah Elektoral mereka," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya salah satu calon Gubernur Fachrori Umar secara mengejutkan mengumumkan Irjen. Syafril Nursal sebagai calon wakil gubernur yang mendampinginya, padahal selama ini santer terdengar Fachrori Umar akan berpasangan dengan Safrial Bupati Tanjung Jabung Barat, bahkan baleho pasangan ini telah tersebar di berbagai daerah kabupaten kota di provinsi Jambi.
Sehingga dalam analisisnya Noviardi mengatakan munculnya dua nama baru yakni Ratu Munawaroh dan Irjen. Syafril Nursal dalam kancah Pilgub Jambi akan bisa merubah peta Elektoral.
" Kalau kita lihat dari latar belakang figur Ratu Munawaroh dan Irjen. Syafril Nursal berpotensi menambah kekuatan bakal calon Gubernurnya, bisa kita survei nanti baik secara personal maupun berpasangan, yang jelas mereka figur baru yang mungkin diharapkan masyarakat," tandasnya.(*/sm)
Atlet Disabilitas Jambi Raih Medali di World Paraswimming Series di Peru
Satu Tahun Kemendikdasmen Wujudkan Arah Asta Cita Presiden Melalui Pendidikan Bermutu Untuk Semua
Rilis Terbaru Charta Politika: Fasha Masih Puncaki Elektabilitas, Begini Peta Kekuatannya
Anak Bola: Ibu YA Itu Setangguh Bayern Munchen Juara Liga Champions





