Persoalan Listrik Senyerang Rampung, Ustayadi: Kita Siap Serah-terima Dengan PU



Rabu, 11 Desember 2019 - 11:21:30 WIB



JAMBERITA.COM - Kejelasan soal status pengelolaan sumber air baku dari Tebing Tinggi dijawab tegas Direktur PDAM Tirta Pengabuan. Direktur PDAM Tirta Pengabuan Ustayadi Barlian mengatakan tinggal menunggu finisihing pada beberapa bagian sambungan pipa, selanjutnya jika sudah selesai maka akan dilakukan serah-terima dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dam Perumahan Rakyat (PUPR) Tanjab Barat.

"Tunggu finishing saja lagi. Kalau kita sudah siap serah-terimanya. Finishing-nya ada beberapa pipa yang sambungan pipa lama harus disambung ulang. Dan ada beberapa bolongan pipa bekas uji coba tembakan air itu yang sengaja dibolong oleh pihak Dinas PU, mesti direkat ulang lagi," terang Direktur PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi Barlian kepada Jamberita.com, Rabu (11/12/19).

Diakui Ustayadi, sebelumnya memang sempat terkendala persoalan listrik di wilayah Kecamatan Senyerang, namun persoalan yang cukup membuat pusing terkait persoalan kelancaran aliran air dari Tebing Tinggi, karena butuh suplai energi listrik itu, kini sudah teratasi dengan sudah terpasangnya jaringan dan arus listrik dari PLN.

Sebelumnya, utuk mendorong air dari Tebing Tinggi ke Bram Itam, reservoir yang berada di Senyerang cukup lama terpaksa menggunakan mesin diesel. Penggunaan mesin diesel selama ini cukup boros karena harus mengeluarkan biaya operasional cukup besar selama menunggu terkoneksinya arus listrik dari PLN.

"Dulu memang sempat ada kendala soal listrik di Senyerang, tapi sekarang sudah tidak ada masalah lagi di situ," kata Ustayadi.

Sementara Kepala Dinas PUPR Tanjab Barat, H Andi Ahmad Nuzul melalu Kabid Cipta Karya, Syafrun mengatakan soal listrik di Senyerang sudah hampir satu bulan ini sepenuhnya mengandalkan pasokan listrik dari PLN tidak lagi pakai mesin genset.

"Ya, kita dari PU sedang bekerja di lapangan merapikan pipa. Komunikasi kami dengan Direktur PDAM berjalan dengan baik, beliau cukup komunikatif. Sesuai kesepakatan dengan pihak PDAM dan arahan pak bupati. Hanya saja setelah serah terima nanti kita mungkin saja butuh tambahan tenaga teknis di lapangan untuk pengawasan dan kelancaran pengoperasian dan jaringan pipa, jik ditemukan kendala di tengah jalan," jelas Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Tanjabbar, Syafrun.

Kembali soal serah terima pengelolaan sumber air reservoir dari Tebing Tinggi ke pihak PDAM, Syafrun mengatakan, wewenang dan hak pengelolaan air PDAM sepenuhnya merupakan hak dan wewenang pihak PDAM Tirta Pengabuan sebagai pengelola Air PDAM yang kemudian disalurkan ke warga masyarakat pelanggan PDAM. Kendati demikian, kata Syafrun dinas PUPR siap bersinergi dan saling-bahu membahu dengan PDAM jika ditengah jalan nanti ditemukan kendala teknsi terkait jaringan jika dibutuhkan PDAM, hal ini karena mengingat konsumsi air bersih merupakan bagian dari hajat orang banyak, menyangkut keperluan masyarakat Tanjabbar.

Bukan hanya secara simbolik, serah-terima nanti akan sekaligus serah terima personil pengoperasian air PDAM yang kini bersumber dari resevoir Tebing Tinggi itu. Ini artinya setelah serah-terima tersebut maka hak pengelolaan air PDAM sepenuhnya merupakan wewenang PDAM Tirta Pengabuan.

Seperti diketahui, intalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 200 liter per detik dari Tebing Tinggi ke Parit Panting sejauh ini belum diserah-terimakan ke PDAM Tirta Pengabuan. Termasuk beberapa reservoir yang menjulur dan menghubungkan aliran air dari Teluk Pengkah ke Parit Panting selama ini masih dikelola Dinas PUPR. Untuk Reservoir Senyerang, Teluk Nilau, Parit Pudin, jaringan pipanya masih dikelola PU. Karena masih ada pemeliharaannya.

Sementara khusus wilayah Kecamatan Tebing Tinggi dan Parit Panting sudah berada dibawah pengelolaan PDAM Tirta Pengabuan dan sudah berjalan hampir selama setahun. Sementara dari Teluk Pengkah memang sempt mengalir ke Parit Panting dan sudah didistribusikan ke sebagian pelanggan di dalam kota dan dalam tahap uji coba. (Henky)




Tagar:

# TANJABBARAT

Artikel Rekomendasi