Ombudsman Terjunkan Tim ke RSUD Raden Mattaher Jambi, Begini Kata drg Iwan



Rabu, 25 September 2019 - 22:09:46 WIB



drg Iwan Hendrawan
drg Iwan Hendrawan

JAMBERITA.COM- Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi menurunkan tim asistensi Penerimaan dan Verifikasi Laporan (PVL) dan bidang Pencegahan, ke RSUD Raden Mattaher, Selasa (24/9/2019).

Kepala Ombudsman RI Jafar Ahmad mengatakan kegiatan seperti ini sebelumnya telah mereka laksanakan di beberapa lokasi layanan publik. Tujuannya untuk mengamati pelayanan.

"Pemprov juga harus memberikan perhatian terhadap akar masalah dan mendasar di rumah sakit ini,” katanya melalui rilis yang kami terima, Rabu (25/9/2019).

Hasil dari tim tersebut, adanya beberapa hal yang menjadi catatan Ombudsman agar kiranya dapat menjadi perhatian Pemda, salah satunya persoalan tempat tidur.

"Hasilnya ditemukan beberapa permasalahan seperti banyaknya kamar rawat inap yang rusak," terangnya.

Plt Direktur Utama RSUD Raden Mattaher drg Iwan Hendrawan menyatakan pada prinsipnya mereka siap untuk dikritik dan memang butuh bantuan banyak pihak dalam memperbaiki layanan di rumah sakit.

"Iya pertama kita berterima kasih, karena kami butuh dukungan, semangat terus berbenah," ujarnya.

Mengenai kamar kosong dan belum difungsikan itu karena persoalan AMDAL yang dari dulu untuk 321 tempat tidur dan selama ini sudah berjumlah 500 tempat tidur.

"Itu ada aturan hukumnya dengan kementerian lingkungan hidup dan AMDAL sedang proses revisi melibatkan konsultan, untuk menambah tempat tidur," terangnya.

Sembari proses AMDAL itu berjalan, maka kata Iwan, proses pekerjaan atap yang memang harus dibenahi juga akan dikerjakan tahun ini yang diharapkan segera tuntas.

"Kita akan terus benahi kondisi kamar yang nantinya pada saat sudah dapat digunakan, fasilitasnya sudah kita benahi," jelasnya.

Iwan melanjutkan, terkait dengan beberapa catatan itu pula masih ditahap awal dan belum adanya klarifikasi dari pihak RSUD Raden Mattaher Jambi. "Sebaiknya harus ada pembanding dari tahun ke tahun, jadi kita bisa melihat sisi perbaikan yang sudah dilakukan dan ada yang masih kurang, itu juga terkait kekuatan dana yang kita miliki," pungkasnya.(afm)



Artikel Rekomendasi