Puncak Hujan Mulai Terjadi Bulan Ini, Kepala BMKG: Waspada Cuaca Yang Cepat Berubah



Kamis, 27 November 2025 - 21:15:26 WIB



Kepala Stasiun Meteorologi kelas 1 BMKG Provinsi Jambi, Ibnu Sulistyono.
Kepala Stasiun Meteorologi kelas 1 BMKG Provinsi Jambi, Ibnu Sulistyono.

JAMBERITA.COM - Puncak musim hujan di Provinsi Jambi bakal terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas 1 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Provinsi Jambi, Ibnu Sulistyono, Kamis (27/11/2025) malam. 

Berdasarkan analisis curah hujan bulan November dasarian II 2025, sebagian besar wilayah di Provinsi Jambi mendapatkan curah hujan dengan kategori Menengah (100-300 mm/bulan) hingga Tinggi (300-400 mm/bulan). 

"Adapun beberapa wilayah mendapatkan curah hujan dengan kategori Tinggi tersebuat adalah sebagian Kabupaten Merangin dan Sarolangun. Dan untuk analisa sifat hujan bulanan pada bulan November dasarian II 2025, Provinsi Jambi umumnya mengalami sifat hujan bawah normal hingga atas normal," terang Ibnu.

Sementara, lanjut Ibnu, berdasarkan prakiraan curah hujan bulan Desember 2025 - Januari 2026 pada umumnya dalam kategori Menengah berkisar 200 - 300 mm/bulan. 

" Waspada potensi peluang curah hujan tinggi (>300 mm/bulan) di sebagain besar Kabupaten Bungo, Tebo, Merangin, Sarolangun, Batanghari, dan Tanjung Jabung Timur. Untuk puncak musim hujan di Provinsi Jambi ini di prediksi terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026," jelasnya.

Oleh karenanya, Ibnu mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi

cuaca ekstrem berupa curah hujan disertai kilat / petir dan angin kencang khususnya pada waktu siang menjelang sore hari dan juga pada malam hingga dini hari, serta menjaga kesehatan guna menghadapi kondisi cuaca yang cepat berubah setiap harinya. 

" Diharapkan pula dapat menyesuaikan aktivitas diluar ruangan termasuk dengan menggunakan perangkat pelindung dari hujan seperti payung, topi, jas hujan serta meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar," katanya.

Bukan hanya itu, juga pentingnya meningkatan kewaspadaan terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti pohon tumbang, induksi sambaran petir, berkurangnya jarak pandang, genangan, banjir, tanah longsor di dataran tinggi / bukit dan kebakaran pemukiman pada periode Puncak musim hujan November 2025 - Januari 2026 di Provinsi Jambi, khususnya waktu terjadinya hujan pada sore dan malam menjelang pagi hari.

"BMKG juga menghimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini mengenai prakiraan cuaca dan iklim melalui situs web dan media sosial BMKG," tandasnya. ( tts )





Artikel Rekomendasi