JAMBERITA.COM - Berkas tiga besar lelang Sekda Provinsi Jambi sudah di Sekretaris Negara (Setneg) untuk diajukan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Biro (Karo) Humas Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, saat ini pihaknya hanya menunggu hasil dari tiga besar siapa nantinya yang akan diputuskan untuk menjadi Sekda definitif.
"Lelang Sekda Provinsi Jambi sudah di tahap akhir, berkas sudah di Setneg untuk diajukan ke Presiden," katanya, Jum'at (11/9/2020).
Menurutnya, berkas masih dalam proses yang sejauh ini tidak ada masalah, namun kemungkinan kendalanya berkas akan dibahas di Tim Penilai Akhir (TPA) menunggu Provinsi lain yang masih dalam tahapan seleksi.
"Berkas akan dirapatkan harus bersamaan dengan provinsi lain, paling kurang 3 sampai 7 berkas untuk sekali rapat," jelasnnya.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto dengan situasi dan kondisi Provinsi seperti sekarang ini, dirinya berharap kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar menentukan orang yang tepat untuk menjadi Sekda.
"Karena bagaimana target Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagus, melakukan inovasi-inovasi, terobosan-terobosan dan kedua penyerapan anggaran juga bagus, jangan sampai kita dikenal ada target silva,"sebutnya ketika dijumpai diruang kerjanya.
Edi mengatakan, apabila serapan anggaran bagus tentu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Jambi. Untuk itu seorang Sekda itu butuh keberanian, terobosan dan inovasi.
"Siapa yang mengatur itu, ya Sekda, bagaimana membangun relasi, penuh ramah DPR, lembaga-lembaga vertikal Forkompinda. Tentu Sekda punya peran yang baik dalam arti harmonisasi yang baik, karena memang membangun itu tidak bisa sendiri-sendiri," tuturnya.
Intinya adalah, siapapun nanti Sekda yang terpilih, Edi berharap orang yang memang memenuhi kriteria. Sebab kata politisi ini dirinya tidak mengatakan bahwa yang sedang berjalan sekarang ini tidak inovatif, tetapi memang faktanya seperti itu.
"Faktanya kemarin ya memang tidak bisa disalahkan satu dua sisi, tapi memang peran kuncinya di Sekda. Kita kan malu ditegur sama Pak Mendagri waktu rapat, Jambi nomor 3 terjelek penyerapan anggaran nya, target mengejar PAD juga kita termasuk terjelek," bebernya.
Artinya, jika memang berkaca dengan terjadi harusnya bisa tergugah hatinya karena serapan anggaran dan target PAD di Provinsi Jambi terendah dan terjelek yang langsung dibeberkan Mendagri RI pada waktu lalu rapat di salah satu hotel di wilayah dalam Kota Jambi.
"Terendah berarti kan terjelek, kan begitu," jelasnya.
Untuk diketahui, dari tiga nama yang diajukan oleh Pemprov untuk menduduki kursi pejabat eselon 1 di lingkungan Provinsi Jambi tersebut, yaitu ada nama Penjabat Sekda Sudirman, Asisten 1 Setda Provinsi Jambi Agus Sunaryo dan Staf Ahli Gubernur Sri Argunaini.(afm)
Bocah 5 Tahun Dinyatakan Positif Covid, Setelah Melakukan Perjalanan Dari Palembang
Keluhkan Nyeri Ulu Hati, Pasien Covid-19 Ini Meninggal Dunia
Wilayah Zona Kuning Boleh Belajar Tatap Muka, Ini Syarat Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
Prihatin Ekonomi di Masa Pandemi, Ridwan Komitmen Maju Jadi Ketum HIPMI Kota Jambi
Jum'at Barokah, Paguyuban Pujakusuma Jambi Bagikan Ratusan Nasi Kotak di Masa Pandemi Covid-19