Perkim PUPR Jambi Dorong Percepatan Program 3 Juta Rumah



Rabu, 01 Oktober 2025 - 06:32:02 WIB



Foto : Kabid Perkim Dinas PUPR Provinsi Jambi Ariesto Harun Wijaya.
Foto : Kabid Perkim Dinas PUPR Provinsi Jambi Ariesto Harun Wijaya.

JAMBERITA.COM - Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PUPR Provinsi Jambi mendorong percepatan pembangunan 3 juta rumah rakyat yang rinciannya 1 juta perumahan perkotaan, 1 juta rumah perdesaan dan 1 juta rumah di kawasan pesisir.

Kepala Bidang (Kabid) Perkim Dinas PUPR Provinsi Jambi Ariesto Harun Wijaya mengatakan, bahwasyahnya Pemprov Jambi melalui Pro Jambi Tangguh telah turut serta membantu program pemerintah pusat dalam menyelenggarakan program 3 juta rumah.

"Dimana kawasan perumahan perkotaan di wilayah Provinsi Jambi terdiri dari 2 Kawasan yaitu, Sungai Penuh dan Kota Jambi, kemudian 8 Kawasan perdesaan yaitu, di Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo, Batang Hari, Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Barat, serta 1 kawasan Pesisir yaitu Tanjung Jabung Timur," katanya.

Menurut Harun, berrdasarkan hasil rapat kordinasi terkait percepatan program 3 juta rumah yang dilakukan pada 23 – 26 September 2025 di Ruang Pola Bappeda Provinsi Jambi, yang dihadiri seluruh kabupaten kota serta asosiasi terkait perumahan, telah dilakukan desk terhadap masing-masing untuk penyelarasan antara kabupaten Kota dengan data yang telah diterima oleh Kementerian PKP.

"Dari hasil tersebut masih terdapat beberapa perbedaan antara data yang dilakukan oleh kabupaten Kota dengan data yang diterima oleh kemen PKP. Tentunya hal ini langsung ditindak lanjuti dengan menyelaraskan data di masing masing kabupaten kota," tegasnya.

Harun mengatakan, pada kesempatan itu juga dijelaskan terkait penerapan DtSEN oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi yang menjadi sumber data mikro dalam perhitungan Back log perumahan, yang mana backlog itu terbagi menjadi 2 yaitu backlog Kepemilikan dan Backlog Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

"Backlog kepemilikan artinya selisih antara jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat dengan jumlah rumah yang sudah terbangun atau tersedia," ungkapnya.

Sedangkan backlog RTLH artinya selisih antara jumlah rumah yang dibutuhkan dengan jumlah rumah yang layak huni. "Berdasarkan data yang disampaikan jumlah backlog kepemilikan Provinsi Jambi sebanyak 130.224 rumah tangga sementara jumlah backlog RTLH Provinsi Jambi 217.888 rumah tangga," tambahnya.

"Tentunya data tersebut bersifat dinamis yang perlu terus untuk dilakukan kordinasi dan verifikasi baik oleh pihak provinsi dalam hal ini dinas PUPR maupun oleh kabupaten Kota melalui dinas Perumahan dan permukiman," pungkasnya.(afm)





Artikel Rekomendasi