Kritik Walikota Gorontalo, Pengamat: Jangan Sibuk Cari Popularitas di Tengah Pandemi



Minggu, 06 Maret 2022 - 09:01:31 WIB



JAMBERITA.COM- Walikota Gorontalo Marten Taha melalui akun Facebook Pemerintah Kota Gorontalo yang menyatakan bahwa penerima bantuan sosial tidak perlu menunjukkan bukti vaksinasi sebagai syarat pengambilan bantuan sosial dan bantuan itu memang hak masyarakat.

 Pernyataan tersebut bertentangan dengan kebijakan Gubernur yang aktif menggalakkan vaksinasi dengan menyalurkan bantuan beras 5 Kg untuk masyarakat. 

"Walikota Gorontalo jangan sibuk mencari popularitas murahan ditengah isu Pandemi Covid 19 sementara Walikota Gorontalo hampir tidak pernah dijumpai dalam setiap kegiatan vaksinasi" ujar Fahrudin B salah satu pemerhati kebijakan publik di Provinsi Gorontalo. 

Loyalitas Walikota Gorontalo kepada Presiden RI Joko Widodo dipertanyakan pasalnya selama ini tidak pernah terlihat aktif dilapangan menggalakkan vaksinasi, tidak ada kontribusi memberikan stimulus vaksinasi dan justru membuat statement seperti itu yang menghambat langkah vaksinasi. Bahkan di media sosial sering terlihat Walikota Gorontalo sibuk perjalanan dinas diluar daerah seperti berkunjung ke Manado dan anggotanya update status sedang makan makan ditempat mewah, main golf, jalan jalan padahal seluruh jajaran aparat di Kota Gorontalo sedang berjibaku mengajak masyarakat ikut vaksinasi. 

"Walikota Gorontalo tidak perlu bicara banyak bicara mengenai masalah bantuan sosial di tengah pandemi Covid 19, karena memang sejauh ini beras 5 Kg yang dibagikan merupakan pemberian Ruslie Habibie selaku Gubernur Gorontalo sedangkan Walikota Gorontalo tidak berkontribusi memberikan stimulus agar masyarakat ikut vaksin" imbuhnya. 

Seharusnya penegak hukum segera mengaudit Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kota Gorontalo karena sejauh ini dari penelusuran kami di lapangan banyak pelaku UMKM dan masyarakat tidak menerima bantuan PEN dari Pemkot Gorontalo. Bantuan yang beredar lebih banyak bersumber dari Pemprov Gorontalo. Selain itu penegak hukum harus berani mengaudit anggaran perjalanan dinas Pemkot Gorontalo karena ditengah pandemi Covid 19 para pejabat Kota Gorontalo terlihat asyik menikmati perjalanan dinas ketika rakyat sedang susah karena pandemi.(*)



Artikel Rekomendasi