Terima Kunker Komisi IV DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Perwakilan BKKBN Jambi Sampaikan Ini



Rabu, 24 April 2024 - 16:14:56 WIB



JAMBERITA.COM- Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi paparkan kinerja BKKBN dalam memberantas stunting didepan Komisi IV DPRD Kabupaten Musi Banyuasin.

Hal itu disampaikan perwakilan BKKBN Provinsi saat menyambut kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, di Kantor BKKBN Provinsi Jambi. Rabu (24/4/24).

Kunker yang dilakukan oleh Komisi IV DPRD Musi Banyuasin ini dalam rangka sharing dan konsultasi tentang upaya penurunan angka stunting.

Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Yuslidar menyambut hangat para tamu ini, mereka ialah Ketua Komisi IV Edi Haroyanto, wakil ketua Ahmadi dan para anggotanya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Musi Banyuasin Edi Haroyanto menanyakan kinerja hingga peran perwakilan BKKBN Provinsi Jambi dalam memberantas stunting hingga hal tersebut bisa di bawa pulang dan diterapkan di Kabupaten Musi Banyuasin.

"Kami ingin tau peran BKKBN ke kabupaten kota seperti apa. Agar nanti bisa diterapkan di kabupaten kami," katanya.

Menanggapi hal tersebut Alphi Yusminanda mengatakan mulai dari 2020 BKKBN melakukan pendataan keluarga dan itu dilakukan setiap tahun. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan update sehingga bisa diketahui mana saja keluarga berisiko stunting.

"Kita juga melakukan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting dan calon pengantin, calon Pasangan Usia Subur (PUS) agar nantinya anak yang dilahirkan bebas dari stunting," sebutnya.

Selain itu kata Yusminanda, BKKBN juga melakukan kegiatan bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jambi di tahun 2023 dengan pemberian makanan tambahan untuk baduta sebanyak 1.958 baduta dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil kurus dan balita kurus oleh Dinas Kesehatan Provinsi bersumber dari BOK.

"Kesimpulannya diperlukan dukungan dan anggaran dalam percepatan penurunan stunting, bisa melalui dana APBD Kabupaten, yang kedua pemerintah daerah kabupaten perlu mendorong dan peduli anak stunting melalui bapak asuh anak stunting, dan ketiga mengawal pendampingan calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan baduta/balita oleh TPK untuk percepatan penurunan stunting," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Ahmadi sangat mengapresiasi dengan kinerja yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi.

"Kami sangat apresiasi dengan apa yang disampaikan ibu Alphi memang ternyata di Provinsi Jambi ini penurunannya sangat signifikan karena disini mereka keroyokan kerjanya, dan stunting seperti yang disampaikan pak irzal sebabnya banyak dari mulai pengangguran, kemiskinan dan SDM nya kurang. Nah ini harus ditangani secara keroyokan dari seluruh dinas dan hasilnya seperti yang di Jambi ini," ucapnya.

"Ternyata kami tidak salah berkunjung ke sini, kita ini Kabupaten Musi Banyuasin anggarannya besar tapi stunting masih tinggi," tambahnya.

"Terimakasih ibu Alphi dan ibu yuslidar serta rekan BKKBN lainnya, saya mewakili teman-teman banyak mengucapkan terimakasih dan saya bersama teman-teman mohon maaf jika ada salah selama berdiskusi dan mudah mudahan kedepan setidaknya kami bisa berkunjung lagi ke BKKBN Provinsi Jambi," tutur Ketua Komisi IV Edi Haroyanto. (*)





Artikel Rekomendasi