JAMBERITA.COM- UIN STS Jambi saat ini menggelar program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) bagi mahasiswa difabel semester VI (enam). Terdapat 3 (tiga) mahasiswa difabel yang mengikuti Kukerta, 1) Yasfa Saka Abimanyu P (Mahasiswa prodi Ilmu Pemerintahan), 2) Nola Sutresniwati (Mahasiswa prodi Bimbingan Penyuluhan Islam), dan Dhimas Dwi Putra (Mahasiswa prodi Sejarah Peradaban Islam).
Teknis penyelenggaraan Kukerta ketiga mahasiswa ini ditempatkan di lingkungan kampus yaitu di program studi asal serta di Pusat Kajian Disabilitas. Program ini dilakukan sejalan dengan Visi UIN STS Jambi di bawah kepemimpinan Prof. Suaidi, MA., Ph.D. agar Menjadi Universitas Islam sebagai Lokomotif Perubahan Sosial Unggul Nasional Menuju Internasional dengan Semangat Moderasi dan Entrepreneurship Islam.
Penyelenggaraan Kukerta ini berlangsung selama 40 (empat puluh) hari terhitung dari tanggal 03 Juli sampai dengan 12 Agustus 2023. Penyelenggaraan Kukerta bagi mahasiswa difabel perdana dilaksanakan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi atas Kerjasama dari PKD UIN STS Jambi dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UIN STS Jambi. DPL Mahasiswa difabel, Maimunah mengatakan bahwa semangat 3 orang mahasiswa difabel ini sangat luar biasa.
“Mahasiswa difabel yang mengikuti Kukerta ini saya akui sangat semangat dalam menjalankan aktivitas perkuliahan. Terlihat dari mereka yang selalu patuh mengikuti arahan dari DPL, kemudian disiplin dalam mengikuti kegiatan dan tata tertib selama KUKERTA”, ujar Maimunah.
Untuk diketahui, Maimunah telah menyerahkan mahasiswa difabel beserta surat pengantar dari LPPM kepada Ketua Program Studi (Kaprodi) Bimbingan dan Penyuluhan Islam Dr. Abdullah Yunus, M.Pd.I, kemudian Kaprodi Ilmu Pemerintahan Yudi Armansyah, M.Hum., dan Ketua PKD yang diwakili oleh sekretaris Fiqi Nurmanda Sari, M.Pd. Penyerahan mahasiswa difabel disambut baik oleh para Kaprodi dan ketua PKD. Ketua Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UIN STS Jambi, Dr. Irmawati Sagala, S.I.P., M.Si. mengatakan bahwa kegiatan Kukerta mahasiswa disabilitas ini diharapkan dapat menjadi pionir bagi perguruan tinggi lainnya serta kerja nyata bahwa UIN STS Jambi merupakan kampus ramah disabilitas.
“Di laporan akhir Kukerta nanti, tim PKD bisa membantu membuat video saat mahasiswa difabel melaksanakan Kukerta dan nanti kita akan publikasi tentang semangat mereka dalam menyelesaikan rangkaian perkuliahan, salah satunya Kukerta”, ujar Irma. (*)
BKKBN RI Gelar Temu Kerja Bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting se-Indonesia
SKK Migas - PetroChina Dukung Program Pengentasan Stunting di Jabung
Melalui Jalur DPR, SAH Sukses wujudkan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
Jaga Siklus 4 Tahunan, Pemprov Jambi Ajak Masyarakat Cegah Karhutla
Wujud Sinergitas TNI-Polri, Korem 042/Gapu Sambangi Polda Jambi Berikan Kejutan
Pendidikan Tak Kenal Usia : Mantan Kades di Batanghari Ini Raih Sarjana di Usia 70 Tahun