JAMBERITA.COM - Di tengah hiruk pikuk politik Jambi, satu kenyataan tak bisa dipungkiri: generasi muda masih sulit menemukan rumah politik yang benar-benar mewakili aspirasi mereka. Panggung kekuasaan lebih banyak dihuni wajah-wajah lama, dengan pola patronase dan dinasti yang berulang. Ruang untuk anak muda? Masih sempit. Inilah celah yang sebenarnya bisa diisi oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PSI membawa pesan yang berbeda dari partai-partai tradisional. Dengan jargon politik bersih, antikorupsi, dan keberanian berbicara apa adanya, PSI kerap mendapat simpati kalangan muda. Apalagi, generasi milenial dan Gen Z yang jumlahnya besar di Jambi, cenderung skeptis pada gaya politik lama yang penuh kompromi pragmatis. Di sinilah PSI punya peluang untuk tampil sebagai jembatan antara idealisme anak muda dengan arena politik praktis.
Hasil penelitian Nina Andriana dari LIPI memperkuat hal ini. Ia mencatat, PSI memanfaatkan media sosial bukan sekadar untuk pencitraan, tetapi sebagai ruang dialog dua arah dengan publik muda. Strategi serupa juga terlihat di Bengkulu, seperti ditunjukkan riset Haza Karimalla, di mana PSI berhasil membangun citra positif di kalangan milenial melalui komunikasi politik kreatif. Jika pola ini dibawa ke Jambi, peluang PSI semakin terbuka lebar.
Namun, tantangannya tidak kecil. Basis massa PSI di Jambi belum solid, logistik politik terbatas, dan elite lama masih dominan. Tapi justru di situlah letak keistimewaannya. PSI tidak perlu menjadi bagian dari politik transaksional, melainkan harus fokus menggarap isu yang dekat dengan anak muda: pendidikan, lapangan kerja, lingkungan hidup, dan keterbukaan anggaran daerah.
Data lokal juga menunjukkan adanya ruang kosong. Partisipasi politik di sejumlah daerah di Jambi, misalnya di Kecamatan Kumpeh pada Pilgub 2020, hanya mencapai sekitar 44 persen. Angka ini mencerminkan adanya jarak antara masyarakat dan dunia politik. Penelitian lain dari Universitas Jambi juga menyoroti lemahnya sosialisasi pemilu di Kota Jambi, yang berdampak pada rendahnya partisipasi warga. Fakta-fakta ini menunjukkan peluang yang bisa dimanfaatkan PSI untuk hadir dengan pendekatan partisipatif yang lebih kreatif dan inklusif.
Generasi muda Jambi tengah mencari rumah politik. Mereka butuh saluran yang bukan hanya mengandalkan jargon, tapi juga menghadirkan ruang nyata untuk berpartisipasi. Jika PSI konsisten dengan nilai-nilainya, bukan mustahil partai ini menjadi wajah baru politik Jambi. Politik tidak lagi hanya milik elite lama, tapi juga ruang bagi milenial yang ingin ikut menentukan arah masa depan daerahnya.
Penulis : Bram Aprianto
Pertamina EP Jambi Perkuat Pengamanan Jalur Pipa, Tindak Tegas Sambungan Ilegal
Ombudsman Terima Laporan Komisi I DPRD Merangin Persoalan PPPK
Penurunan Pendapatan Daerah Provinsi Jambi Jadi Sorotan, DPRD : Ini Tantangan
Sekjen Sarmuji : Kantor Golkar Harus Jadi Rumah Aspirasi Rakyat
Pertamina EP Jambi Perkuat Pengamanan Jalur Pipa, Tindak Tegas Sambungan Ilegal