JAMBERITA.COM- Tim dosen Universitas Jambi berhasil mengubah paradigma masyarakat pesisir Kelurahan Teluk Nilau tentang sampah. Melalui program pengabdian bertema “Pemberdayaan Masyarakat Pesisir melalui Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis 3R untuk Mewujudkan Ekonomi Sirkular”, kegiatan ini mendorong warga agar lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus memperoleh manfaat ekonomi dari sampah rumah tangga.
Program yang digagas oleh Fitri Widiastuti, bersama tim dosen Parmadi, Yohanes Vyn Amzar, Dwi Hastuti, dan Helen Parkhurst, dilaksanakan di Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kegiatan ini melibatkan ibu rumah tangga, remaja, serta perangkat kelurahan sebagai mitra aktif dalam pengelolaan sampah berbasis prinsip reduce, reuse, recycle (3R).
“Kami ingin menunjukkan bahwa sampah bukan sekadar limbah, tetapi sumber daya ekonomi jika dikelola dengan baik. Melalui pelatihan komposter rumah tangga, masyarakat kini mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang bermanfaat,” ujar Fitri Widiastuti selaku ketua tim pengabdian.
Program kegiatan PPM ini diawali dengan sosialisasi, pelatihan pembuatan komposter, dan pendampingan rumah tangga dalam pemilahan sampah. Hasilnya, lebih dari 60% warga kini memanfaatkan kompos yang dihasilkan untuk kebutuhan bercocok tanam, sementara sisanya dijual secara sederhana ke kelompok tani sekitar.
Selain dampak ekonomi, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran sosial dan solidaritas antarwarga. Masyarakat kini lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan gotong royong dan pembentukan kader lingkungan yang berfungsi mengawal keberlanjutan program.
“Awalnya kami tidak tahu cara mengolah sampah organik. Sekarang kami bisa bikin kompos sendiri. Rumah jadi bersih, dan hasilnya siap untuk dijual,” ungkap Siti Marhamah, salah satu warga peserta kegiatan.
Hasil evaluasi pre-test dan post-test, tingkat pengetahuan warga tentang pengelolaan sampah organik meningkat dari 30% menjadi 65%. Data ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian dosen UNJA berhasil mentransfer pengetahuan dan keterampilan praktis secara efektif.
“Kami ingin Teluk Nilau menjadi contoh mitra yang mandiri secara ekonomi melalui pengelolaan sampah berkelanjutan,” tutup Fitri Widiastuti.
Dengan semangat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi jalan menuju pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan di daerah pesisir Jambi.(*)
Tok, Al Haris Pasang Peneng Bedah Rumah di Kab Batanghari : InsyaAllah, Setiap Tahun Kita Adakan
Al Haris : Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karatakter Generasi Penerus
Disambut Antusias, New Honda ADV160 Jadi Primadona di IMOS 2025
Nah, DPRD Provinsi Jambi Terkesan Memihak Soal Stokpile Batubara, Warga Kecewa
Harun Jemput Bola, Verifikasi Data Jasmadi Untuk Penerima Bantuan Bedah Rumah
Bedah Rumah Diklaim 100 Persen Selesai, Peneng Segera di Pasang
SAH Nilai Program Kampung Nelayan Presiden Prabowo Bisa Ubah Wajah Pesisir Jambi