Haul di Sekoja Kota Santri, Al Haris Serahkan Bantuan Rp25 Juta ke Madrasah di Tanjung Raden



Minggu, 28 April 2024 - 19:10:56 WIB



JAMBERITA.COM - Hadiri Haul dan Halal Bihalal bersama masyarakat, Gubernur Jambi Al Haris juga secara simbolis menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sebesar Rp25 juta kepada pengurus Madrasah Sa'adatul Ulya di Kelurahan Tanjung Raden, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi, Minggu (28/4/2024).

Dikatakan Al Haris, bahwa Seberang Kota Jambi (Sekoja) sudah dikenal senjak dulu sebagai Kota Santri, karena seberang pusatnya sekolah agama Islam, madrasah dan pondok pesantren tertua. Menurut Al Haris, banyak sekali santri-santri yang lahir dari Seberang Kota Jambi ini, sampai saat ini masih banyak melahirkan santri-santri yang memahami agama.

"Wilayah Seberang Kota Jambi (Sekoja), terdapat banyak pondok pesantren (Ponpes), Madrasah, dan Masjid Tua, hal ini membuat sudah lama terkenal sebagai salah satu pusat pendidikan dan perkembangan Islam di Kota Jambi dan sudah banyak menghasilkan ulama-ulama besar di Kota Jambi dan kita mengharapkan setiap saat muncul ulama-ulama baru di kota seberang ini," katanya.

Dikatakan Al Haris, Alumni Ponpes dan Madrasah Seberang Kota Jambi ini sudah tersebar di mana-mana, baik di kabupaten/kota dalam Provinsisi Jambi, maupun diluar Provinsi Jambi, begitu pun di provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung bahkan di negara Jiran Malaysia.

"Untuk itu kami sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas upaya perjuangan tuan-tuan guru yang terdahulu, kami ucapkan terima kasih sangat luar biasa membuat sejarah di Kota Jambi ini, ini kita juga membangun Islamic Center dan Masjid di depan Bandara Sultan Thaha Jambi dengan dana 150 Milyar untuk mengenang jasa-jasa para ulama terdahulu," ujarnya. 

Selanjutnya, Al Haris juga mengucapan permohonan maaf kepada masyarakat Seberang Kota Jambi dalam momen Halal Bihalal ini. "Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, mungkin banyaknya salah dan kilaf kami, karena sebagai pemimpin adalah gudang nya kesalahan dan kekhilafan," jelasnya.(afm)





Artikel Rekomendasi