JAMBERITA.COM - Mengenal sosok Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Kawasan Pemukiman PUPR Provinsi Jambi Ariesto Harun Wijaya ST, Msi yang kini diisukan dengan secarik surat mosi tak percaya oleh oknum anak buahnya kepada Gubernur Jambi Al Haris.
Kendati demikian, dari amanah yang diembannya, tidak menyurutkan semangat Harun untuk terus bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Artinya tidak berpengaruh dalam internalnya untuk terus melaksanakan program program kerja yang bersentuhan langsung terhadap masyarakat Jambi.
Untuk diketahui, Ariesto Harun Wijaya yang kerap disapa dengan sebutan Harun merupakan alumi dari Fakustal Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Teknik Arsitektur, pada Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Jawa Timur 2001.
Mulai berkarir, Harun mengemban amanah jabatan sebagai Kepala Seksi (Kasi) Survei dan Pendapataan Bidang Perumahan PUPR Kabupaten Sarolangun, tahun 2011 - 2013. Setelah itu dipromikan sebagai Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga PUPR Sarolangun 2013-2014.
Setelah itu, Harun di promosi ke Kasi Pemeliharaan dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkotaan PUPR Kabupaten Meraingin kurang lebih satu tahun, yakni Maret - November 2014. Kemudian kembali dirotasi menjadi Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan PUPR Merangin 2015.
Setelah berkiprah dalam kapasitasnya, 2017 Harun dipromosikan ke Kasi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air (SDA) PUPR Provinsi Jambi dengan segudang keahlian dan pelatihan serta pengalaman pekerjaan profesionalnya, pada 2021 menjabat sebagai Kabid Bina Kontruksi, lalu 2022 dirotasi menjadi Kabid Perkim sampai dengan sekarang.
Namun ditengah berjalannya program sosial dalam pembangunan bedah rumah layak huni sejak 2022-2024 dengan total ribuan unit yang telah diselesaikannya, kini Ia pun malah mendapat surat cinta mosi tak percaya dari internalnya.
Padahal awal tahun 2025 saat ini, banyak hal dan program harus mereka selesaikan secara bersama, solid dan kompak, bukan malah membuat sedikit kegaduhan yang akhrinya mencuat ke publik.
Menurut pria kelahiran 1976 tersebut, munculnya surat itu diindikasikan atas ketersingungan anak buahnya yang didasari teguran lisan olehnya pada asat Harun mengambil apel kedisiplinan pada 14 April 2025 lalu.
Saat itu, kebetulan ia mimpin apel di lapangan PUPR. Dihadiri para pegawai, baik ASN dan non ASN. Ketika itu, ia juga menyoroti fenomena yang cukup mememprihatinkan, khsusus dibidangnya, atas ketidakhadiran ASN dan non ASN dalam apel tersebut.
"Sebagai kabid, saya tidak pernah melihat khususnya ASN di bidang saya untuk ikut apel pada hari senin. Ironisnya, mereka tercatat hadir dalam absen," tegasnya.
Menurut Harun, momen seperti ini seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat visi misi Gubernur Jambi dalam melayani masyarakat dengan baik. Harun mengaku tidak akan terpengaruh atas mosi tersebut.
"Saya ingin mereka memahami pentingnya disiplin. Sebagai ASN, mereka sudah diberikan hak yang layak oleh negara untuk meningkatkan kinerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jambi," jelasnya.
Apabila memang mosi tak percaya didasari oleh kinerja, maka tidak lah mungkin dari tiga tahun terakhir, seperti misalnya program Bedah Rumah layak huni dapat terlaksana dengan baik.
"Ini bukti bahwa hanya oknum oknum yang merasa tidak puas dan tidak loyal terhadap pekerjaan dan atasan ditambah masalah indikasi tersinggungan saja, artinya staff yang lain masih bisa diajak bekerjasama dengan solid, dan program sampai saat tugas pokok fungsi bidang perumahan tetap berjalan (tidak terpengaruh) sesuai dengan target dan capaian yang kita inginkan," pungkasnya.(afm)
Dorong Transparansi, KI Jambi Ajak Pengadilan Agama Se-Jambi Ikuti Monev Keterbukaan Informasi
Ketua KI Jambi ke KI Banten Perkuat Penyelesaian Sengketa, Taufiq: Disini 168 Kasus, Di Jambi ada 16
Ketua DPRD Dilantik Kamabicab Kota Jambi, KFA: Siap Ciptakan Generasi Muda Gemilang
Pastikan Tepat Sasaran, Tim PUPR Provinsi Jambi Mulai Datangi Calon Penerima Bantuan Bedah Rumah
Dorong Transparansi, KI Jambi Ajak Pengadilan Agama Se-Jambi Ikuti Monev Keterbukaan Informasi