JAMBERITA.COM- Dinamika politik jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Jambi mulai memanas. Delapan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten/kota dikabarkan telah menyatakan dukungan kepada Agus Rubiyanto untuk maju sebagai calon ketua DPD Golkar Provinsi Jambi. Namun, hal ini menuai respons dari internal partai.
Wakil Ketua Bidang Anggota dan Kaderisasi DPD Partai Golkar Provinsi Jambi, Adri, menilai pengumuman dukungan tersebut masih terlalu dini. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada jadwal resmi pelaksanaan Musda dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Secara pribadi saya menghargai dukungan tersebut. Namun kita juga harus menghormati mekanisme partai. Sampai sekarang belum ada jadwal resmi Musda dari DPP, jadi seharusnya belum waktunya untuk menyatakan dukungan secara terbuka,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (15/4).
Adri juga menekankan bahwa dirinya masih tetap berkomitmen mendukung Cek Endra (CE), tokoh senior Golkar yang sebelumnya telah menyatakan kesiapannya maju kembali dalam perebutan kursi Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi.
“Saya tetap pada komitmen awal. Dukungan saya masih untuk Pak CE, sesuai dengan surat dukungan yang sudah kami sampaikan sebelumnya. Saya tidak goyah dan tidak terpengaruh oleh dinamika yang sedang berkembang,” tegasnya.
Sebagai Plt Ketua DPD Golkar Kabupaten Batanghari, Adri juga menyoroti beredarnya foto-foto yang menunjukkan sejumlah tokoh DPD memberikan dukungan kepada Agus Rubiyanto. Menurutnya, hal itu menimbulkan tanda tanya, mengingat banyak dari tokoh-tokoh tersebut dikenal memiliki kedekatan dengan Cek Endra.
“Orang-orang dalam foto tersebut sebagian besar punya hubungan baik dengan Pak CE, baik secara personal maupun organisatoris. Tidak tahu juga motif sebenarnya, mungkin ada dinamika lain di balik itu. Tapi saya berharap semua pihak bisa kembali membuka hati dan berpikir untuk kebaikan partai,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa “Panglima” ini juga mengingatkan bahwa kekompakan dan kesolidan partai harus tetap dijaga menjelang Musda. Ia menilai kompetisi dalam internal partai adalah hal yang wajar, namun harus tetap mengedepankan etika dan menjaga marwah organisasi.
“Kita boleh berbeda pilihan, tapi jangan sampai perpecahan terjadi. Semua harus kembali ke mekanisme partai dan keputusan DPP. Jangan terburu-buru menyatakan sikap sebelum prosesnya dimulai secara resmi,” tutup Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi itu.(*)
Dorong Transparansi, KI Jambi Ajak Pengadilan Agama Se-Jambi Ikuti Monev Keterbukaan Informasi
Ketua KI Jambi ke KI Banten Perkuat Penyelesaian Sengketa, Taufiq: Disini 168 Kasus, Di Jambi ada 16
Ketua DPRD Dilantik Kamabicab Kota Jambi, KFA: Siap Ciptakan Generasi Muda Gemilang
Langkah Agus Rubiyanto Makin Mulus, 8 DPD Nyatakan Dukungan Maju Calon Ketua Golkar Jambi
DPRD Dukung Sepenuhnya Gubernur Evaluasi Kinerja Dewas - Pejabat RSUD Raden Mattaher Jambi
Komisi II Respon Pajak di Samsat Minus, BPKPD Pecah Jadi Dua Badan Fokus Tingkatan Pendapatan Daerah
Dorong Transparansi, KI Jambi Ajak Pengadilan Agama Se-Jambi Ikuti Monev Keterbukaan Informasi