Rencana Jalan Khusus Batubara Akan Melintasi Desa Pematang Gajah, Apa Dampaknya?



Kamis, 12 Desember 2024 - 19:02:11 WIB



Sosialisasi Rencana Pembangunan Jalan khusus Batubara Berlangsung di Balai Desa Pematang Gajah, Kamis (12/12/2024).
Sosialisasi Rencana Pembangunan Jalan khusus Batubara Berlangsung di Balai Desa Pematang Gajah, Kamis (12/12/2024).

JAMBERITA.COM- Kurang lebih sepanjang 6,8 Kilo Meter (KM) rencana jalan khusus batubara akan melintasi Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi. Selain Pematang Gajah, ada Desa Sungai Bertam, Muhajirin Ness dan Mendalo Darat juga akan terdampak.

Dari itu, PT SAS selaku investor dalam pembangunan jalan khusus batubara itu menggelar sosialisasi di Balai Desa Pematang Gajah dengan menghadirkan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, pihak Kecamatan, Kapolsek Jaluko dan Danramil.

Kepala Desa (Kades) Pematang Gajah Rohmat juga mengundang beberapa warga Perumahan yang akan bersinggungan langsung terhadap pembangunan tersebut, seperti misalnya di beberapa titik Wilayah Pematang Gajah terdapat permukiman permukiman warga.

Dimana lokasi rencana pembangunan jalan itu sangat berdekatan dengan perumahan warga. Tidak menutup kemungkinan banyak dampak yang akan ditimbulkan sehingga, perlu menjadi perhatian serius oleh pihak investor. Meliputi izin amdal, dampak lingkungan, udara, penurunan kualitas air dan kesehatan.

"Kalau sudah lah beroperasi, tentu efek itu ada di masyarakat, mulai dari debu lalu lalang kendaraan dan dampak kesehatan ke masyarakat seperti apa, ini yang harus jadi perhatian, kemudian banyak dampak lainnya, jadi jangan sampai ada dusta diantara kita dan kita disini juga jangan sampai menjadi penonton," ujarnya, mengawali sambutannya , Kamis (12/11/2024).

Pihak PT SAS melalui Ibnu Ziady pun memaparkan komitmen pihak investor melalui gambar perencanaan pembangunan jalan khusus batubara itu sejak 2014 silam. Sampai saat ini kata Ibnu perencanaan masih terus berproses untuk mencapai ke titik Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di wilayah Aur Kenali Kota Jambi.

"Ini proses yang panjang dan tidak mudah, dengan planning untuk 100 tahun kedepan, maka perlu sosialisasi dan kesepahaman bersama, juga terkait dengan antisipasi antisipasi kemungkinan dampak yang akan muncul di masyarakat terutama di Desa Pematang Gajah dan sekitar, insyaAllah itu sudah dipersiapkan," bebernya.

Ibnu pun tampak didampingi oleh Manager PT SAS Reza Fahlevi satu persatu telah mendengar langsung apa yang menjadi saran, masukan serta tuntutan masyarakat yang akan terdampak, apabila benar rencana pembangunan jalan khusus tersebut, dapat dilaksanakan. 

"Secara teknis kedepan akan dilaksanakan, saat ini baru sosialisasi, tentu belum ada kesepakatan, kita berharap dapat dukungan dalam merealisasikan rencana ini, kita juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyampaikan apa apa saja yang harus menjadi perhatian khusus oleh PT SAS," pungkasnya.(afm)





Artikel Rekomendasi