Hari Guru, SAH tegaskan Sebagai Momentum Muliakan Profesi Guru



Selasa, 26 November 2024 - 18:52:17 WIB



JAMBERITA.COM- Hari Guru Nasional (HGN) di peringati setiap tanggal 25 November tiap tahunnya, tanggal ini merujuk pada hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang tahun ini telah menginjak usia 79 tahun.

Dalam momentum peringatan hari guru tahun 2024 ini, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) mengajak seluruh komponen bangsa untuk memuliakan guru, karena kita dapat berdiri di posisi dan profesi saat ini tidak lepas dari jasa guru.

" Guru inilah yang membuat kita semua berada di posisi sekarang, mereka yang menyiapkan kita hingga kita semua bisa terampil di berbagai profesi dan pengabdian. " 

Atas dasar pemikiran ini tokoh yang dijuluki bapak beasiswa Jambi itu mengatakan sebagai bangsa memiliki tanggung jawab moral, tidak hanya menghormati, tapi juga melakukan sesuatu untuk guru, memperhatikan kesejahteraan mereka, memuliakan profesi mereka.

Karena menurutnya menjadi guru berat, namun hal tersebut bukanlah suatu pengorbanan melainkan sebuah penghormatan. 

Pengormatan ini lahir karena perjuangan mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, merekalah yang mewakili kita di depan kelas, mendidik dan menyiapkan masa depan.

Lalu apa makna hari guru bagi nasib para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, menanggapi hal ini mantan pentolan komisi pendidikan DPR RI itu mengatakan hari pendidikan pada dasarnya merupakan bentuk penghargaan akan profesi guru, namun apresiasi ini tidak cukup sebatas apresiasi, butuh usaha lebih keras untuk memuliakan mereka, jelasnya.

Komisi X sendiri menurutnya telah melakukan berbagai usaha dalam memuliakan profesi guru, turunan dari usaha memuliakan tersebut dalat dilihat dari Indikator seperti kesejahteraan mereka, kejelasan karir mereka, perlindungan profesi dan lain sebagainnya.

Ke depan kita menginginkan profesi guru menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, sehingga apresiasi dan penghargaan berbagai stake holder kepada mereka juga memadai, termasuk cara pandang kita terhadap profesi guru menjadi lebih baik, jangan sebatas pekerjaan mengajar, tetapi sebagai suatu profesi mulia, tandasnya.(*/sm)





Artikel Rekomendasi